Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Gas Mulia Bersifat Stabil?

Kompas.com - 05/07/2023, 16:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.comGas mulia adalah salah satu kelompok unsur dalam tabel periodik yang hanya berisikan gas. Gas mulia dikenal sebagai unsur yang sangat stabil? Mengapa gas mulia bersifat stabil dan sulit bereaksi?

Jawabannya ada pada konfigurasi elektron kulit terluarnya. Dilansir dri Chemistry Talk, semua gas mulia memiliki kulit terluar (kulit valensi) penuh dengan jumlah maksimum elektron valensi.

Hal tersebut karena konfigurasi elektron gas mulia mengikuti aturan duplet dan aturan oktet. Di mana kulit terluarnya terisi penuh oleh elektron, sehingga tidak ada orbital yang kosong.

Baca juga: Aturan Oktet dalam Kimia

Sedangkan dilansir dari BBC, untuk dapat bereaksi suatu atom harus kehilangan, memperoleh, ataupun berbagai elektron pada kulit terluar mereka.

Namun, semua gas mulia memiliki kulit valensi yang terisi penuh. Sehingga, tidak memiliki kencenderungan melepaskan, mengikat, atau berbagi elektron valensinya dengan atom lain.

Bisa dikatakan bahwa elektron gas mulia nyaman pada kondisinya.

Untuk dapat membuat elektron pada kulit valensi gas mulia bergerak dan bereaksi, diperlukan kondisi tidap biasa. Misalnya, tekanan tinggi atau perubahan suhu yang ekstrem.

Baca juga: Gas Mulia: Unsur dan Sifat-sifatnya

Hal tersebut membuat gas mulia bersifat stabil karena tidak reaktif atau sulit bereaksi dengan sesama gas mulia ataupun atom unsur-unsur lainnya.

Sehingga, para ilmuan kimia kerap menyebut gas mulia sebagai gas penyendiri.

Tidak semua gas mulia tidak dapat bereaksi

Namun, tidak semua gas mulia tidak dapat bereaksi. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, salah satu unsur gas mulia yaitu xenon (Xe) dapat bereaksi dengan fluoride dan juga oksida.

Di mana xenon bereaksi dan membentuk senyawa gas mulia berupa xenon difluorida (XeF2), xenon tetrafluorida (XeF4), xenon heksafluorida (XeF6), xenon tetraoksida (XeO4).

Selain xenon, radon (Rn) juga dapat bereaksi dengan fluor membentuk senyawa radon difluorida (RnF2).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com