Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pancasila sebagai Sistem Etika, Apa Artinya?

Kompas.com - 29/06/2023, 10:00 WIB
Retia Kartika Dewi,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Etika merupakan cabang filsafat dan sekaligus merupakan bagian ilmu kemanusiaan (humaniora).

Dilansir dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SD/MI (2022) oleh Maulana Arafat Lubis dan teman-teman, sebagai cabang filsafat, etika membahas sistem-sistem pemikiran yang mendasar tentang ajaran dan pandangan moral.

Etika sebagai ilmu digolongkan menjadi dua, yaitu etika umum dan etika khusus.

Etika umum membahas prinsip-prinsip umum yang berlaku bagi setiap tindakan manusia.

Baca juga: 3 Fungsi Pokok Pancasila

Pancasila sebagai sistem etika

Setelah Anda mendapat gambaran tentang pengertian etika dan aliran etika, maka selanjutnya perlu dirumuskan pengertian etika Pancasila, dan aliran yang lebih sesuai dengan etika Pancasila.

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila untuk Perguruan Tinggi (2022) oleh Zaenudin Bukhori dan Ahmad Tantowi, etika Pancasila adalah cabang filsafat yang dijabarkan dari sila-sila Pancasila untuk mengatur perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di Indonesia.

Oleh karena itu, dalam etika Pancasila terkandung nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan.

Kelima nilai tersebut membentuk perilaku manusia Indonesia dalam semua aspek kehidupannya.

Baca juga: Memahami Nilai Religius dalam Sila Kesatu Pancasila

Pancasila sebagai sistem etika di samping merupakan way of life bangsa Indonesia, juga merupakan struktur pemikiran yang disusun untuk memberikan tuntunan atau panduan kepada setiap warga negara Indonesia dalam bersikap dan bertingkah laku.

Selain itu, Pancasila sebagai sistem etika, dimaksudkan untuk mengembangkan dimensi moralitas dalam diri setiap individu sehingga memiliki kemampuan menampilkan sikap spriritualitas dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Pentingnya Pancasila sebagai sistem etika terkait dengan problem yang dihadapi bangsa Indonesia sebagai beriku:

  • Banyaknya kasus korupsi yang melanda negara Indonesia sehingga dapat melemahkan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara
  • Masih terjadinya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama sehingga dapat merusak semangat toleransi dalam kehidupan antar umat beragama, dan meluluhlantakkan semangat persatuan atau mengancam disintegrasi bangsa
  • Masih terjadinya pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dalam kehidupan bernegara, seperti kasus penyerbuan Lembaga Pemasyarakat Cebongan Yogyakarta, pada tahun 2013 yang lalu
  • Kesenjangan antara kelompok masyarakat kaya dan miskin masih menandai kehidupan masyarakat Indonesia
  • Ketidakadilan hukum yang masih mewarnai proses peradilan di Indonesia, seperti putusan bebas bersyarat atas pengedar narkoba asal Australia Schapell Corby
  • Banyaknya orang kaya yang tidak bersedia membayar pajak dengan benar, seperti kasus penggelapan pajak oleh perusahaan, kasus panama papers yang menghindari atau mengurangi pembayaran pajak.

Baca juga: Fungsi Pancasila sebagai Kepribadian Bangsa

Kesemuanya itu memperlihatkan pentingnya dan mendesaknya peran dan kedudukan Pancasila sebagai sistem etika karena dapat menjadi tuntunan atau sebagai Leading Principle bagi warga negara untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Etika Pancasila diperlukan dalam kehidupan bermasyarakay, berbangsa, dan bernegara sebab berisikan tuntunan nilai-nilai moral yang hidup.

Namun, diperlukan kajian kritis-rasional terhadap nilai-nilai moral yang hidup tersebut agar tidak terjebak ke dalam pandangan yang bersifat mitos.

Misalnya, korupsi terjadi lantaran seorang pejabat diberi hadiah oleh seseorang yang memerlukan bantuan atau jasa si pejabat agar urusannya lancar. Si pejabat menerima hadiah tanpa memikirkan alasan orang tersebut memberikan hadiah.

Demikian pula halnya dengan masyarakat yang menerima sesuatu dalam konteks politik sehingga dapat dikategorikan sebagai bentuk suap.

Baca juga: Contoh Nilai Praksis Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com