KOMPAS.com - Pada sebuah komputer dibutuhkan perangkat penyimpanan agar beberapa software yang digunakan dapat berjalan lancar.
Salah satu perangkat penyimpanan adalah hardisk.
Hard Disk Drive (HDD) atau sering disebut hardisk adalah perangkat komputer yang berperan sebagai media penyimpanan sekunder.
Dilansir dari buku Organisasi Komputer (2023) oleh Chairul Rizal dan teman-teman, peranan hardisk ini sangat penting mengingat kebutuhan software dan data memerlukan penyimpanan yang sangat besar yang tidak dapat ditampung oleh media penyimpanan utama berupa Read Only Memory (ROM) maupun Random Access Memory (RAM).
Baca juga: Macam-macam Hardware Untuk Mengakses Internet
Dikutip dari buku Pengenalan Teknologi Komputer (2022) oleh Seliwati, seperti penjelasan di atas, hardisk termasuk dalam memori sekunder.
Menurut definisinya, hardisk termasuk ke dalam golongan memori eksternal.
Memori eksternal adalah memori yang fungsinya sebagai perangkat tambahan atau pendukung dari komputer.
Selain itu, fungsi lain dari memori eksternal ini adalah sebagai penunjang untuk membuka software, aplikasi, maupun file-file yang ada di dalam komputer.
Sementara, fungsi hardisk adalah sebagai alat untuk menyimpan aplikasi, software dan juga file-file ke dalam komputer atau laptop.
Hardisk juga sudah ada dalam bentuk eksternal yang fungsinya sebagai alat cadangan penyimpanan data-data yang besar.
Baca juga: Pengertian dan Contoh Hardware, Software, dan Brainware
Hardisk tersusun atas beberapa macam komponen, seperti actuator arm, spindle, platter, read/write head, dan lainnya.
Berikut penjelasan untuk masing-masing komponen:
Platter merupakan komponen penting pada sistem komputer yang digunakan sebagai media penyimpanan data.
Platter biasanya terbuat dari bahan keras seperti aluminium, keramik, maupun kaca.
Baca juga: Apa itu Hardware?
Spindle adalah komponen poros tempat melekatnya setiap platter (piringan) dari sebuah harddisk drive.