Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikatan Kovalen: Pengertian dan Sifatnya

Kompas.com - 15/05/2023, 17:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Silmi Nurul Utami

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ikatan kovalen adalah adalah satu dari beberapa macam dari ikatan kimia. Lalu, apa sih yang dimaksud ikatan kovalen dan apa saja sifat-sifat dari ikatan kovalen itu? Simak penjelasannya di bawah ini!

Pengertian ikatan kovalen

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua atom.

Ikatan ini terbentuk di antara dua atom yang sama-sama ingin menangkap elektron (sesama atom bukan logam). Ikatan ini memiliki ikatan yang lebih kompleks jika dibandingkan ikatan kimia lainnya.

Konsep dari ikatan kovalen yaitu terdapat atom yang sulit melepas atau menerima elektron karena memerlukan atau membebaskan energi yang besar selama proses berlangsung.

Baca juga: Gas Mulia: Unsur dan Sifat-sifatnya

Karena kaidah oktet, setiap atom akan berusaha membentuk konfigurasi elektron gas mulia yang lebih stabil, atom-atom ini saling berikatan melalui pemakaian pasangan elektron bersama.

Pemakaian pasangan elektron pada ikatan kovalen terjadi pada atom-atom nonlogam.

Istilah yang digunakan untuk menyebutkan penggunaan elektron bersama oleh kedua unsur disebut pasangan elektron ikatan (PEI).

Untuk menggambarkan terjadinya ikatan kovalen biasanya menggunakan struktur Lewis. Terkadang untuk pasangan elektron digambarkan hanya dengan satu garis.

Baca juga: Jenis-Jenis Ikatan Kimia

Sifat-sifat ikatan kovalen

Senyawa kovalen memiliki sifat yang dapat membedakannya dengan senyawa hasil ikatan lainnya. Sifat-sifat tersebut, yaitu volalitas, titik didih, kelarutan, dan daya hantar listrik

Volatilitas merupakan kemampuan suatu senyawa untuk dapat menguap. Pada umumnya, sebagian besar dari senyawa kovalen berupa gas dan mudah menguap.

Karena memiliki volatilitasnya yang tinggi, banyak senyawa kovalen yang digunakan sebagai pemberi aroma.

Senyawa-senyawa kovalen biasanya memiliki titik didih yang cenderung rendah di mana titik didih senyawa tersebut rata – rata di bawah 200°.

Baca juga: Pengertian Titik Lebur, Titik Didih, Titik Leleh, dan Titik Beku

Rendahnya titik didih yang dimiliki senyawa kovalen ini disebabkan karena gaya tarik menarik antar molekul sangat lemah.

Sehingga tidak memerlukan energi yang tinggi untuk memisahkannya.

Senyawa kovalen pada umumnya memiliki nilai kelarutan yang rendah pada air, namun tinggi pada pelarut organik seperti bensin, alkohol, aseton, dan minyak tanah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com