Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Terjadinya Oxbow Lake (Danau Tapal Kuda)

Kompas.com - 05/05/2023, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Oxbow lake sering juga disebut danau tapal kuda, danau melengkung, danau ladam, atau danau mati.

Disebut danau tapal kuda karena bagian sungai yang terpisah dan terisi air membentuk layaknya tapal kuda.

Bagaimana proses pembentukan danau tapal kuda?

Proses terbentuknya danau tapal kuda

Danau Kanwar di BegusaraiWikipedia.org Danau Kanwar di Begusarai

Dilansir dari situs Studyoxbow lake terjadi karena proses erosi dan pengendapan di kawasan sekitar danau.

Erosi terjadi saat sedimen terbawa, dan pengendapan berlangsung ketika sedimen tertinggal. Akibatnya, terbentuklah lanskap danau yang berkelok-kelok atau melengkung.

Bagian sungai yang meliuk-liuk disebut meander. Di sepanjang bagian tersebut ada tepian yang mengalami erosi atau pengendapan.

Baca juga: Mengenal 10 Danau Terbesar di Indonesia

Biasanya pengendapan terjadi di sepanjang tepi dalam sungai yang berkelok, di mana air bergerak lambat meninggalkan sedimen dan batuan.

Sedangkan erosi terjadi di sepanjang tepi luar bagian yang meliuk, di mana air bergerak cepat untuk memecah dan membawa sedimen.

Karena sering terkikis dan sedimennya mengendap, tepi sungai ini berkelok-kelok, dan akhirnya terbentuklah oxbow lake.

Dalam situs National Geographic, disebutkan bahwa oxbow lake biasanya terjadi di dataran rendah, dekat muara sungai.

Oxbow lake termasuk danau air tenang, di mana tidak ada air yang mengalir masuk atau keluar dari danau tersebut.

Karena karakteristiknya inilah, danau tapal kuda sering menjadi rawa, dan biasanya akan mengering saat airnya menguap.

Baca juga: Jenis-jenis Danau Berdasarkan Proses Terbentuknya

Meski terbentuk secara alami, manusia juga sering membentuk danau tapal kuda. Dilakukan dengan memotong ratusan liku-liku yang kemudian membentuk oxbow lake sendiri.

Ketika danau ini akhirnya mengering, manusia menggunakannya sebagai lahan pertanian, perumahan, atau industri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com