KOMPAS.com - Penambangan adalah serangkaian proses pelepasan material tanah ataupun batuan dari permukaan maupun bawah bumi untuk diambil manfaat dan nilai ekonomisnya.
Proses penambangan terdiri dari aktivitas penggalian maupun pembongkaran, pemuatan dan pengangkutan bahan galian.
Dalam proses penambangan terdiri dari beberapa jenis sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Bagaimana proses dari penambangan berdasarkan lokasi dan kondisi penambangan? Berikut adalah penjelasannya!
Baca juga: 3 Cara Proses Penambangan
Jika dibedakan berdasarkan lokasi dan kondisi penambangannya, maka proses penambangan bisa dibagi tiga jenis, yaitu:
Tambang terbuka adalah suatu proses penambangan yang seluruh aktivitas penambangannya berhubungan langsung dengan atmosfer dan udara luar.
Baca juga: Daftar Barang Tambang di Seluruh Provinsi di Indonesia dan Kegunaannya
Tambang terbuka diklasifikasikan atas:
Open pit adalah salah satu metode tambang terbuka yang dilakukan untuk menggali deposit atau endapan bijih yang posisinya relatif horizontal.
Baca juga: Dampak Buruk Penggalian Tanah untuk Barang Tambang bagi Lingkungan
Quarry adalah salah satu metode penambangan terbuka yang digunakan untuk menggali jenis bahan galian industri, seperti granit, batu gamping, andesit dan lain-lain.
Strip mine alah satu metode tambang terbuka yang dipergunakan untuk penambangan jenis endapan bijih yang letaknya relatif horizontal atau agak miring.
Alluvial mine adalah salah satu metode tambang terbuka yang digunakan untuk menambang jenis endapan-endapan alluvial, misalnya tambang bijih timah, pasir besi, emas dan lain-lain.
Baca juga: Jenis-jenis Bahan Tambang dan Mineral
Tambang bawah tanah (underground mining) adalah penambangan yang sebagian besar atau seluruh aktivitas penambangannya tidak berhubungan langsung dengan atmosfer dan udara luar.
Terdapat beberapa tahapan dalam tambang bawah tanah yaitu:
Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang
Tambang bawah air adalah metode penambangan yang dilakukan untuk mengambil endapan alluvial atau endapan placer yang terletak di bawah permukaan air.
Contohnya seperti lepas pantai, sungai, danau atau lembah yang menjadi daerah aliran dan genangan air.
Metode penambangan dilakukan terutama pada lepas pantai dangkal maupun lepas pantai dalam.
Referensi: