3 Cara Proses Penambangan 

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Sebelum proses penambangan dimulai biasanya dilakukan proses survei terlebih dahulu. Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui keuntungan dan kerugian penambangan.

Selain itu penambang juga harus memahami beberapa teknik atau cara agar usaha penambangan dan hasil yang didapat berkualitas.

Berikut cara-cara penambangan yang biasa dilakukan, di antaranya:

• Penambangan dalam 

Penambangan dalam adalah cara penambangan yang dilakukan dengan membuat sebuah terowongan secara tegak sampai ke lapisan yang ada bahan tambangnya.

Cara penambangan ini biasa dilakukan pada penambangan batubara. Namun, cara penambangan ini sangat berbahaya karena dapat terjadi runtuhan.

Baca juga: Daftar Barang Tambang di Seluruh Provinsi di Indonesia dan Kegunaannya

• Penambangan terbuka

Penambangan terbuka adalah kegiatan penambangan yang dilakukan di atas permukaan dan para pekerjanya berhubungan langsung dengan udara luar.

Kegiatan penambangan biasanya dimulai setelah penggalian tanah dan batu-batuan yang menutupi kandungan mineral. 

Sementara itu, penambangan bawah tanah masih menyisakan tanah dan batuan yang menutupi kandungan mineral, dan mineralnya sendiri diambil dengan membangun terowongan bawah tanah.

Kegiatan penambangan terbuka biasanya menggunakan alat berat untuk menggali tanah dan batu-batuan di atas mineral yang dicari. Kemudian mesin pengeruk akan mengambil mineralnya.

Penambangan terbuka juga bisa disebut penambangan di atas permukaan. Contoh penerapan penambangan ini adalah penambangan batu marmer.

• Penambangan jauh

Penambangan jauh adalah cara penambangan yang dilakukan karena hasil tambang berada jauh di bawah bukit.

Oleh karena itu, perlu dibuat terowongan miring agar dapat mencapai bahan tambang yang akan diambil. Contoh penerapan penambangan ini adalah penambangan tembaga.

Baca juga: Manfaat Sumber Daya Alam Tambang

Manfaat bahan tambang 

Beberapa contoh bahan tambang dan manfaatnya, sebagai berikut: 

• Asbes = Bahan pembuat sumbu kompor dan kaus lampu
• Batu bara = Bahan bakar, pewarna, dan pengawet kayu
• Belerang = Induistri obat-obatan dan korek api
• Batu kapur = Industri semen, bangunan, dan cor tradisional
• Besi = Industri mesin, jembatan, bangunan, dan alat rumah tangga
• Bauksit = Bahan baku alumunium, pesawat terbang, dan alat rumah tangga
• Emas = Bahan perhiasan bernilai tinggi
• Gas alam = Bahan bakar
• Minyak bumi = Bahan bakar
• Mangaan = Bahan besi baja
• Nikel = Bahan pelapis anti karat pada besi
• Timah = Peralatan rumah tangga
• Tembaga = Peralatan untuk bahan perunggu