KOMPAS.com - Proses bisnis bidang otomotif baik sepeda motor, mobil, dan alat berat dalam pembuatannya melibatkan banyak perusahaan. Apa saja tahapan proses bisnis bidang otomotif?
Proses bisnis bidang otomotif dalam pelaksanaannya memerlukan beberapa tahapan, yaitu:
Berikut penjelasannya di bawah ini!
Baca juga: Alasan Indonesia Harus Mengimpor Barang-Barang Elektronik dan Otomotif
Tahapan proses bisnis bidang otomotif yang pertama adalah perancangan produk.
Dalam merencanakan produk ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Tahapan proses bisnis bidang otomotif selanjutnya adalah rantai pasokan. Rantai pasokan pada suatu perusahaan dikenal dengan istilah supplay chain management (SCM).
Baca juga: Supply Chain Management (SCM): Pengertian dan Tujuannya
Proses ini sangat penting karena dapat meminimalkan biaya produksi dan mempercepat proses produksi.
Setelah rantai pasokan, tahapan proses bisnis bidang otomotif adalah proses produksi.
Proses produksi kendaraan otomotif tidak dapat dilakukan oleh satu perusahaan produsen saja.
Proses produksi biasanya melibatkan banyak perusahaan rekanan atau perusahaan supplier.
Baca juga: Fungsi Produksi bagi Produsen
Beberapa proses produksi yang dilakukan oleh produsen, antara lain:
Perawatan alat produksi merupakan suatu usaha atau kegiatan untuk menjaga kondisi alat produksi selalu dalam kondisi baik.
Perawatan alat produksi ini dilakukan agar proses produksi tidak terganggu akan masalah teknis.
Baca juga: Kegiatan Ekonomi Produksi: Pengertian, Faktor, dan Tujuannya
Referensi: