Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Jenis Tindak Tutur

Kompas.com - 04/04/2023, 06:00 WIB
Desi Selvia Ningrum,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tindak tutur adalah kegiatan seseorang menggunakan bahasa kepada mitra tutur dalam rangka mengkomunikasikan sesuatu. 

Tindak tutur merupakan tuturan yang di dalamnya terdapat tindakan. Dengan mengucapkan sesuatu, penutur juga melakukan sesuatu.

Tindak tutur yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, dalam situasi tertentu, pada waktu tertentu, pada tempat tertentu memiliki tujuan yang berbeda-beda.

Tindak tutur terbagi menjadi ke dalam tujuh jenis bagian, yaitu:

  • Tuturan asertif
  • Tuturan performatif
  • Tuturan verdiktif
  • Tuturan ekspresif
  • Tuturan direktif
  • Tuturan komisif
  • Tuturan fatik

Baca juga: Pengertian Penutur, Petutur, dan Tindak tutur

Berikut penjelasan:

Tuturan asertif

Tujuan pokok tuturan asertif ialah memberitahukan atau menginformasikan fakta yang diketahui seseorang tentang sesuatu.

Jadi, berhubungan dengan apa yang diketahui tentang kognisi, tentang apa yang sedang terjadi atau telah terjadi.

Tuturan asertif berkaitan dengan pengetahuan yang bersifat empiris sehingga dapat diverifikasi benar atau salah.

Tindak asertif mengikat penutur pada kebenaran proposisi. Termasuk verba golongan ini di antaranya mengemukakan pendapat, mengeluh, mengusulkan, melaporkan, membual, dan sebagainya.

Tuturan performatif

Tuturan performatif tidak berorientasi pada salah atau benar, tetapi pada masalah cocok atau tidak cocok, atau masalah berterima atau tidak berterima. Ada beberapa kondisi yang perlu dipenuhi untuk tuturan performatif agar berterima.

Tuturan verdiktif

Tuturan verdiktif adalah jenis tuturan yang penuturnya membuat penilaian atau pendapat tentang perbuatan yang dilakukan pihak lain termasuk pendengar. Misalnya menuntut, menghargai, menyampaikan selamat, berterima kasih, dan sebagainya.

Baca juga: Manfaat Memiliki Sikap Saling Menghargai Perbedaan

Tuturan ekspresif

Tuturan ekspresif berfokus pada penutur dan berfungsi mengungkapkan perasaan penutur. Verba yang dipakai pada umumnya verba pengungkap rasa, minta maaf, menyangkal, mengakui, berbelasungkawa, mengucapkan selamat, dan sebagainya.

Tuturan direktif

Tuturan direktif meminta kepada petutur (pendengar) atau mitra tutur untuk melakukan sesuatu tindakan yang diinginkan oleh penutur.

Jadi, tuturan direktif mengandung isi meminta atau memerintahkan kepada mitra tutur. Tuturan direktif bersifat prospektif atau suatu tindakan untuk dilakukan atau hendaknya dilakukan. 

Tuturan komisif

Tuturan komisif adalah tuturan yang berisi komitmen atau janji penutur untuk berbuat sesuatu pada waktu yang akan datang. Verba yang termasuk dalam tuturan komisif adalah berjanji, berikrar, dan bersumpah.

Tuturan fatik

Tuturan fatik yakni jenis tuturan yang dibuat penutur untuk menjaga hubungan baik dengan mitra tutur atau dengan sesama anggota masyarakat. Jadi memiliki fungsi sosial untuk menjaga hubungan sosial.

Baca juga: Wujud Sikap Komitmen Kebangsaan

 

Referensi:

  • Mulyani. Praktik Penelitian Linguistik. 2020. Yogyakarta: Deepublish.
  • Eriyanti, Ribut Wahyu dan teman-teman. Linguistik Umum. 2020. Jawa Timur: Uwais Ispirasi Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com