KOMPAS.com - Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) musim diartikan sebagai waktu tertentu yang bertalian dengan keadaan iklim khusus.
Selain itu, terbentuknya musim karena Bumi mengelilingi Matahari dan melakukan rotasi pada porosnya.
Kemiringan rotasi Bumi ini mencapai 23,5 derajat selsius dari sumbu tegak lurusnya. Negara-negara yang beriklim subtropis atau yang terletak jauh dari garis khatulistiwa atau ekuator memiliki empat musim, yaitu musim panas, gugur, dingin dan musim semi.
Sedangkan negara yang berada dekat dengan khatulistiwa atau terletak di sekitar garis ekuator mempunyai dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau.
Indonesia merupakan yang beriklim tropis atau berada di garis ekuator, sehingga hanya mengenal dua musim yaitu kemarau dan hujan.
Musim di Indonesia mempunyai waktu pergantian selama enam bulan, musim hujan mulai pada bulan Oktober dan berakhir pada bulan Maret. Sementara musim kemarau dimulai dari bulan April hingga September.
Baca juga: Akibat Musim Kemarau yang Panjang bagi Lingkungan
Berikut pengertian dari dua musim yang ada di Indonesia, yaitu:
Musim hujan terjadi karena peningkatan curah hujan yang terjadi di suatu wilayah. Adanya air hujan terjadi karena uap air yang ada di permukaan bumi naik ke udara.
Kemudian uap air tersebut berubah menjadi bentuk cair (air) yang kemudian diturunkan kembali ke daratan.
Air hujan yang kembali ke Bumi memiliki keuntungan dan kerugian bagi manusia. Kelebihannya, air hujan bermanfaat bagi tumbuhan dan kehidupan manusia dalam membutuhkan air. Sedangkan kerugian adanya air hujan yang berlebihan dapat menyebabkan bencana alam, seperti longsor dan banjir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.