Dampak Buruk Penggalian Tanah untuk Barang Tambang bagi Lingkungan

KOMPAS.com – Tanah terbentuk dar beberapa lapisan. Untuk mendapatkan barang tambang, manusia harus menggali tanah. Namun, tahukah kamu dampak buruk yang terjadi akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan?

Dampak buruk yang terjadi akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan adalah:

• Mengganggu kehidupan organisme tanah pada lapisan paling atas
• Pemadatan tanah
• Pencemaran air dan tanah
• Pencemaran udara
• Hilangnya keanekaragaman hayati

Baca juga: Tanah yang Mengandung Organisme Tanah

Mengganggu kehidupan organisme tanah pada lapisan paling atas

Lapisan tanah paling atas, terutama humus mengandung banyak organisme tanah.

Dampak buruk yang terjadi akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan adalah mengganggu kehidupan organisme tanah pada lapisan paling atas.

Padahal, dalam lapisan tersebut terdapat organisme tanah yang penting serperti dekomposer, detritrivor, dan juga organisme tanah yang membantu jalannya daur biogeokimia.

Baca juga: Organisme Tanah yang Berperan sebagai Detritivor

Pemadatan tanah

dampak buruk yang terjadi akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan adalah pemadatan tanah.

Alat berat seperti bulldozer yang digunkan untuk penggalian tanah dan penambangan memberikan tekanan besar pada tanah dan membuatnya memadat.

Dilansir dari Sciencing, pemadatan tanah mengakibatkan ruang pori untuk oksigen, air, dan untuk bergerak melalui profil tanah menjadi sangat sempit.

Dampaknya, oksigen dan air tidak masuk ke dalam tanah. Serta, tumbuhan tidak dapat hidup dalam tanah yang mengalami pemadatan tersebut.

Baca juga: Jenis-jenis Bahan Tambang dan Mineral 

Pencemaran air dan tanah

Penggalian tanah untuk barang tambang menghasilkan banyak endapan logam mengandung mineral sulfida.

Dilansir dari Biology LibreTexts, di hadapan air beroksigen, sulfida akan bereaksi menjalani reaksi kompleks untuk melepaskan ion logam dan ion hidrogen dan menurunkan pH ke tingkat yang sangat asam.

Reaksi tersebut kemudian akan mencemari tanah dan sungai, membuatnya menjadi sangat asam sehingga tidak dapat ditinggali oleh makhluk hidup ataupun diminum.

Pemadatan tanah juga membuat air tidak dapat masuk ke dalam tanah. Akibatnya, air hujan yang turun akan menjadi limpasan yang membawa berbagai polutan dan masuk ke badan air terdekat serta membuatnya tercemar.

Baca juga: Mengapa Hujan Asam Dapat Membahayakan Kehidupan?

Pencemaran udara

Dampak buruk yang terjadi akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan adalah pencemaran udara.

Dilansir dari Massachusetts Institute of Technology, penambangan mengemisikan polutan seperti radionuklida (radiasi berbahaya), logam berat, dan senyawa berbahaya seperti asam fluorida, asam klorida, dan sulfir dioksida.

Senyawa-senyawa asam tersebut dapat menyebabkan hujan asam ketika memasuki udara. Hujan asam jelas akan membawa dampak buruk pada keseimbangan lingkungan.

Baca juga: Dampak Penanganan Limbah Padat dengan Cara Penimbunan Tanah

Hilangnya keanekaragaman hayati

Dampak buruk yang terjadi akibat penggalian tanah bagi keseimbangan lingkungan yang telah disebutkan di atas berujung pada hilangnya habitat dan kematian hewan serta tumbuhan.

Adapun, kerusakan akibat penggalian bahan tambang sulit untuk diperbaiki dan berdampak panjang.

Sehingga, mengganggu keseimbangan ekosistem dengan cara enghilangkan keanekaragaman hayati di dalamnya.