Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Cara Telinga Kita Bekerja?  

Kompas.com - 24/12/2022, 17:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Kita dapat mendengar berbagai macam bunyi dengan telinga. Namun, tahukah kamu bagaimana cara telinga kita bekerja

Kita dapat mendengar dengan telinga karena telinga merambatkan getaran suara dari telinga luar, ke telinga tengah, ke telinga dalam, lalu ke otak. Berikut adalah penjelasan bagaimana cara telinga kita bekerja!

Struktur telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam. nidcd.nih.gov Struktur telinga bagian luar, telinga bagian tengah, dan telinga bagian dalam.

  • Gelombang suara merambat ke telinga luar

Seperti yang kita ketahui, gelombang suara merambat melalui medium seperti udara. Gelombang suara akan merambat melalui udara dan sampai ke telinga kita.

Gelombang suara akan dikumpulkan oleh tulang rawan pinna atau daun telinga. Gelombang suara kemudian memasuki saluran sempit atau lubang telinga.

Baca juga: Telinga: Bagian, Fungsi dan Cara Merawatnya

Dilansir dari Biology LibreTexts, gelombang suara kemudian menggetarkan diafragma tipis yang disebut sebagai membran timpani atau gendang telinga yang merupakan bagian paling dalam dari telinga luar.

Gelombang suara sampai ke telinga tengah

Getaran geombang suara seakan-akan memukul gendang telinga. Getaran tersebut kemudian dilanjutkan ke tiga tulang kecil di telinga bagian tengah.

Tiga tulang kecil tersebut adalah tulang pendengaran yang diberi nama malleus, incus dan stapes.

Dilansir News Medical, ketiga tulang kecil tersebut berfungsi untuk memperkuat getaran gelombang suara dan mengirimkannya ke koklea yang berada pada telinga bagian dalam.

Baca juga: Apakah Serangga Bisa Masuk ke Otak Melalui Telinga?

Gelombang suara sampai ke telinga bagian dalam

Koklea adalah struktur berupa tabung melingkar yang menyerupai siput, sehingga seirng disebut sebagai rumah siput di dalam telinga.

Koklea berisi cairan yang disebut dengan endolymph. Koklea juga memiliki membran basilar yaitu membran tipis yang membagi koklea menjadi bagian atas dan bawah sepanjang tabung koklea.

Ketika gelombang suara sampai ke koklea, getarannya akan menggetarkan cairan koklea.

Dilansir dari National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, saat cairan koklea beriak, gelombang berjalan akan terbentuk di sepanjang membran basilar.

Adapun, di atas membran basilar terdapat organ berupa ribuan sel rambut. Sel rambut adalah organ sensori yang mendeteksi gerakan.

Baca juga: Karakteristik Gelombang Bunyi

Gelombang suara sampai ke otak

Saat gelombang suara menggetarkan membran basilar, sel rambut akan ikut membengkok dan menyebabkan bahan kimia berupa ion kalium yang masuk ke dalam pori-porinya.

Hal tersebut akan menciptakan sinyal listrik. Sinyal listrik akan diteruskan oleh saraf pendengaran hingga ke otak. Sehingga, otak dapat menangkap sinyal listrik tersebut sebagai suara yang kita dengar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com