Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telinga: Bagian, Fungsi dan Cara Merawatnya

Kompas.com - 24/12/2019, 12:00 WIB
Serafica Gischa ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Telinga merupakan salah satu organ yang ada di tubuh kita.

Dilansir dari situs resmi Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, telinga menjadi organ indera yang bertanggung jawab untuk pendengaran.

Setiap bagian telinga memiliki peran dan fungsi masing-masing.

Telinga juga memiliki reseptor khusus untuk menyaring dan mengenali setiap bunyi yang berasal dari gendang telinga.

Bagian telinga

Pada dasarnya telinga terbagi menjadi tiga bagian yaitu:

  • Telingan bagian luar

Merupakan bagian telinga yang terdiri dari daun telinga dan bagian rongga telinga luar menjadi batas dengan telinga bagian dalam.

Baca juga: Waspada, Kelebihan Konsumsi Protein Sebabkan Gangguan Organ Tubuh

Masing-masing bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing, seperti:

  1. Fungsi daun telinga untuk memusatkan gelombang suara yang masuk ke bagian saluran telinga
  2. Rongga telinga ini dilapisi lilin untuk mencegah masuknya air, untuk merekatkan kotoran, maupun hewan kecil yang masuk dalam telinga. Dengan adanya lapisin lilin tersebut benda asing tak akan bisa masuk lebih dalam ke telinga.
  • Telinga bagian tengah

Anatomi telingashutterstock Anatomi telinga
Di bagian tengah telinga terdapat tiga bagian, yaitu:

  1. Gendang telinga yang merupakan selaput merentang, sebagai batas telinga luar dan telinga dalam.
  2. Tulang-tulang pendengaran berfungsi sebagai penangkap getaran dari gendang telinga. Meningkatkan amplitudonya untuk diteruskan ke telinga bagian dalam. Tulang pendengaran meliputi martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi.
  3. Tabung eustachius menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut. Fungsi ini untuk menyamakan tekanan udara luar dengan tekanan udara di tengah. Sehingga tidak akan merusak gendang telinga.
  • Telinga dalam

Baca juga: Hoaks Penjual Organ Tubuh Viral di WhatsApp, Picu Kekerasan Massal di India

  1. Rumah siput (koklea) di dalamnya terdapat alat korti yang mengandung saraf pendengar. Saraf pendengar menghubungkan reseptor bunyi dengan otak.
  2. Saluran setengah lingkaran berperan sebagai alat keseimbangan.

Cara merawat telinga

Gangguan pendengaran baik tuli sebagian maupun tuli berat bisa menghambat produktivitas sehari-hari.

Untuk itu menjaga kebersihat dan keamanan telinga cukup penting. Ada beberapa cara yang benar dalam membersihkan cairan akibat peradangan dalam telinga, yaitu:

  • Buat pilinan dari kasa steril yang bersifat menarik cairan yang mengendap di liang telinga. Tidak boleh menggunakan aplikator logam atau kayu dengan kapas serta kertas yang mudah hancur. Bisa juga menggunakan cutton bud yang ukurannya lebih kecil dari lubang telinga. Ingat jangan memasukkan terlalu dalam.
  • Letakkan bahan pengering tersebut dalam liang telina dan angkat bila tampak basah. Ulangi dengan pilinan kasa yang baru.

Baca juga: Tanpa Tujuh Organ Tubuh Ini, Anda Tetap Bisa Hidup

  • Jika merasa ada benda asing atau hewan kecil serta mengalami gangguan pendengaran segera ke dokter. Jangan ditanggulangsi sendiri.

Ada beberapa pencegahan lainnya sebelum mengalami gangguan pendengaran. Berikut pencegahan yang bisa dilakukan:

  • Pada ibu hamil lakukan pemeriksaan rutin dan segera berobat bila mengakami demam disertai ruam merah pada tubuh. Tenaga media tidak menganjurkan minum obat yang tidak disertai pesan dokter.
  • Pada balita usahakan tidak minum susu boyol sebelum bayi berusia 1 tahun. Hal ini untuk mengurangi terjadinya infrksi saluran nafas yang terhubung dengan telinga tengah.
  • Memperhatikan kebersihan liang telinga.
  • Tidak minum obat dalam jangka panjang tanpa konsultasi dengan dokter.
  • Hindari suara bising, hindari makan obat sembarangan, dan hindari membersihkan telinga dengan benda keras seperti batang bulu ayam, batang rumput, dan batang korek api.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com