KOMPAS.com - Tari kreasi merupakan salah satu jenis tarian yang banyak berkembang di masyarakat Indonesia.
Berbeda dengan tari tradisional, tari kreasi tidak terikat pada aturan baku, seperti pemilihan musik, koreografi, atau tata rias.
Apa itu tari kreasi?
Dikutip dari buku Kecerdasaan Interpersonal Anak Usia Dini (2021) karya Siti Kurniasih, tari kreasi disebut juga tari modern.
Tari kreasi adalah tarian dalam bentuk watak, jiwa, dan irama yang sama sekali terbebas dari ikatan, norma, dan hukum tari yang telah ada sebelumnya.
Menurut Tarich Yuandana dan Angga Fitriyono dalam buku Tari Kreasi Anak Madura (2022), tari kreasi bisa juga diartikan sebagai tarian yang telah mengalami pengembangan.
Maksudnya tari kreasi berangkat dari gerakan tari yang telah ada sebelumnya, yakni tari tradisional atau daerah.
Baca juga: 6 Jenis Properti Tari Kreasi
Secara garis besar, tari kreasi dibagi menjadi dua, yakni tari kreasi yang masih berpola tradisi serta tari kreasi baru.
Tari kreasi yang berpola tradisi berarti masih mengikuti kaidah tarian yang berlaku, seperti iriangan musik maupun gerakannya.
Sedangkan tari kreasi baru sifatnya modern. Karena sudah terlepas dari aturan baku yang ada pada tari tradisional.
Berikut ciri-ciri tari kreasi: