Oleh: Rina Kastori, Guru SMP Negeri 7 Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Dalam pengertian sosiologis, lembaga dapat digambarkan sebagai suatu organ yang berfungsi dalam kehidupan masyarakat.
Lembaga sosial merupakan keseluruhan dari sistem norma yang terbentuk berdasarkan tujuan dan fungsi tertentu dalam masyarakat.
Dilansir dari jurnal The Origins of Social Institutions (2011) oleh Johannes Urpalainen menyebutkan, lembaga sosial adalah sistem norma yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Lembaga sosial sebuah kegiatan yang dipandang penting oleh masyarakat secara formal yang fokus pada kegiatan masyarakat.
Kesimpulannya, lembaga sosial menjadi pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial yang tersusun.
Terbentuknya lembaga sosial berawal dari individu sebagai makhluk sosial, tidak mampu untuk hidup sendiri, mereka saling membutuhkan, sehingga timbul aturan - aturan yang disebut dengan norma kemasyarakatan. Pada dasarnya manusia tidak mampu hidup sendiri.
Baca juga: Apa Itu Lembaga Sosial Ekonomi?
Adanya lembaga sosial muncul dengan proses, sebagai berikut:
Artinya lembaga sosial ada karena proses perencanaan yang matang. Misalnya, sebuah daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi, maka pemerintahan melakukan program transmigrasi untuk menekan kepadatan penduduk.
Lembaga sosial muncul ketika masyarakat menghadapi masalah. Sehingga keberadaannya dilakukan secara bertahap.
Misalnya, dulu masyarakat menggunakan sistem barter untuk memenuhi kebutuhannya. Sekarang hal tersebut diganti dengan uang sebagai alat pembayaran yang lebih efisien dan fleksibel.
Beberapa fungsi lembaga sosial, yaitu:
Lembaga sosial hadir untuk menghimpun dan mempersatukan anggota-anggotanya agar tercipta integrasi dalam masyarakat.
Jika suatu masyarakat di dalam lembaga sosial terdapat perilaku menyimpang dari nilai-nilai yang ada, maka dapat dikatakan telah terjadi disintegrasi.
Lembaga sosial mengatur berbagai aktivitas masyarakat sehingga terwujud kehidupan yang harmonis.