Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Masalah ekonomi dan kesejahteraan sosial masih menjadi isu utama di Indonesia hingga saat ini.
Permasalahan ekonomi itu mencakup:
Kedelapan masalah ekonomi itu akan dibahas lebih lanjut di bawah ini:
Indonesia bisa dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat. Namun, angka kemiskinan, ketimpangan sosial, dan pengangguran juga tergolong tinggi.
Guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi, berbagai masalah ekonomi, seperti kemiskinan dan pengangguran harus diatasi.
Baca juga: 5 Kebijakan Pemerintah untuk Mengatasi Masalah Ekonomi
Tingkat impor Indonesia masih tinggi karena output di sektor pertanian dan peternakan kian rendah, sementara pertumbuhan penduduk terus-menerus meningkat.
Impor adalah kegiatan transportasi barang dari suatu negara ke negara lain. Proses impor mencakup kegiatan memasukan barang dari negara lain ke dalam negeri.
Pada satu sisi, nilai impor Indonesia masih tergolong tinggi. Sehingga harus ditekan seminimal mungkin untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Umumnya dipengaruhi oleh besaran pendapatan, harga barang dan jasa, hingga seberapa banyak barang yang dikonsumsi.
Inflasi turut memengaruhi daya beli masyarakat. Begitu pula dengan suku bunga pinjaman yang relatif tetap, sehingga perluasan dunia usaha jadi sedikit terhambat.
Dalam tiga tahun terakhir, Indonesia sebagai negara tujuan investasi langsung, terus mengalami penurunan. Selain itu, jumlah perusahaan di Indonesia juga mulai berkurang.
Disadari atau tindak, ini memengaruhi daya saing antarmasyarakat atau antarperusahaan dalam mengembangkan dunia usahanya.
Baca juga: Contoh Masalah Ekonomi Makro dan Mikro
Dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0, dibutuhkan perencanaan yang matang, termasuk penyusunan skala prioritas.
Minimnya perencanaan infrastruktur dasar industri, yakni Internet of Things (IoT), dan mitigasi tenaga kerja, juga memengaruhi masalah ekonomi di Indonesia.