Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari perilaku produsen dan konsumen juga penentuan kuantitas faktor input, serta barang atau jasa apa saja yang kemudian akan diperjual-belikan dengan mengacu kepada harga pasar.
Adanya kebijakan dalam perusahaan juga dapat menjadikan perusahaan lebih strategis dan inovatif.
Ekonomi mikro sangat berperan dalam memprediksi hingga merancang strategi suatu perusahaan kedepannya.
Ekonomi mikro akan mempermudah suatu perusahaan dalam memahami Perilaku, kemauan dan kebutuhan konsumen.
Baca juga: Perbedaan Ekonomi Mikro dan Makro
Ruang lingkup ekonomi mikro mempelajari seputar hal-hal yang melingkupi perilaku konsumen dan pasar di sektor individu atau perusahaan. Ruang lingkup ekonomi mikro adalah:
Berikut penjelasannya:
Pasar merupakan tempat pertemuan antara permintaan dan penawaran. Pasar juga menjadi tempat di mana penjual dan pembeli dapat bertemu untuk dapat melakukan transaksi jual-beli.
Baca juga: Apa itu Pasar Barang Konsumsi dan Produksi?
Keduanya memiliki sifat yang rasional, di mana penjual menginginkan keuntungan maksimal, dan pembeli menginginkan kepuasan optimal dari segi Kualitas dan Harga produk.
Dalam menganalisis perilaku antara penjual dan pembeli, ada 3 asumsi yang dapat diperhatikan yaitu aktivitas ekonomi antara penjual dan pembeli terjadi secara terbuka dan rasional.
Dari sisi penjual memiliki produk yang memenuhi kebutuhan manusia juga membutuhkan faktor produksi dengan cara membelinya. Sementara, konsumen membutuhkan uang dalam pemenuhan kebutuhannya.
Mempelajari bagaimana suatu barang menghasilkan kegunaan atau kepuasan pada konsumen yang membeli atau mempergunakan barang produksi tersebut.
Baca juga: Contoh Perilaku Konsumen dalam Kehidupan Sehari-hari
Menjelaskan penggolongan pasar berdasarkan pada jumlah perusahaan, karakteristik atau jenis produk serta kemudahan perusahaan atau produsen untuk masuk dan keluar dari suatu pasar.
Struktur pasar akan dinyatakan sebagai struktur pasar yang non-kompetitif ketika terdapat perusahaan yang tidak memiliki kekuatan dan kemampuan untuk memengaruhi jumlah barang dan harga di pasar tersebut.
Sebaliknya, jika perusahaan memiliki kekuatan atau kemampuan untuk memengaruhi jumlah barang yang beredar atau harga barang yang ada di pasar, maka struktur pasar tersebut dikatakan sebagai struktur pasar yang kompetitif.
Mempelajari bagaimana harga-harga suatu barang maupun jasa terbentuk di pasar. Harga ini dipengaruhi oleh seberapa banyaknya jumlah permintaan.
Baca juga: Konsep Elastisitas dalam Kegiatan Ekonomi
Mempelajari bagaimana arus perputaran barang dan jasa dapat terbentuk, juga menganalisis barang produksi, produsen, konsumen, dan distribusi dalam hal kemungkinan rasional dalam pengambilan keputusan ekonomi.
Mempelajari bagaimana produsen dapat memperoleh bahan-bahan produksi dengan biaya seminimal mungkin namun menghasilkan barang atau jasa yang memiliki nilai jual tinggi.
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.