Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Terjadinya Petir secara Fisika dan Perlindungannya

Kompas.com - 10/10/2022, 07:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Editor

Oleh: Yopi Nadia, Guru SDN 106/IX Muaro Sebapo, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

 

KOMPAS.com - Petir menjadi salah satu fenomena alam yang terjadi di permukaan Bumi. Fenomena ini terjadi secara alami di waktu tertentu.

Fenomena petir terjadi karena penerapan listrik statis. Biasanya petir berlangsung ketika musim hujan tiba.

Meski begitu, petir membuat sebagian orang ketakutan. Karena bisa menumbangkan pohon, bahkan membakar atau menyebabkan kematian.

Petir adalah kilatan cahaya yang menyambar, biasanya diikuti suara gemuruh yang keras.

Petir dan gemuruh bisa datang bersamaan dalam waktu berbeda. Karena perbedaan kecepatan cahaya dan suara.

Kecepatan cahaya jauh lebih cepat dibandingkan suara. Maka dari itu, petir sering kali menyambar lebih dulu ketimbang gemuruh.

Petir merupakan proses pelepasan listrik, tidak hanya terjadi dari awan ke Bumi, tetapi juga bisa antarawan.

Baca juga: Bagaimana Petir Terjadi?

Proses terjadinya petir secara fisika

Ilustrasi proses terjadinya petir secara fisikaSciencelearn.org.nz Ilustrasi proses terjadinya petir secara fisika

Proses terbentuknya petir berawal dari penguapan air permukaan Bumi, seperti danau, sungai, laut, kolam, dan pohon. Oleh proses transpirasi, air naik ke atmosfer dalam bentuk gas.

Udara yang naik ini sifatnya hangat, yang kemudian membuat udara dingin bergerak, dan bersatu dengan udara hangat.

Proses ini menyebabkan udara hangat meningkat pesat, dan membentuk awan cumulonimbus atau awan badai yang besar dan padat.

Selama badai terjadi, curah hujan partikel di wilayah yang lebih tinggi dari awan akan bertabrakan satu sama lain, karena mereka saling bergesekan dalam arus kuat udara.

Akibatnya, udara saling bertabrakan dan bergesekan dengan butiran air juga kristal es yang kemudian menciptakan muatan listrik statis bermuatan negatif dan positif.

Beberapa kristal es dan butiran air akan bermuatan positif. Sementara yang lain menjadi bermuatan negatif.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com