Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Contoh Seni Pertunjukan Tradisional Indonesia

Kompas.com - 09/09/2022, 07:30 WIB
Silmi Nurul Utami

Editor

Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi

KOMPAS.com - Indonesia memiliki beragam kekayaan budaya dan tradisi. Beberapa diantaranya adalah tradisi yang bersifat seni pertunjukan.

Seni pertunjukan tradisional adalah pagelaran pementasan unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum suku bangsa tertentu.

Di dalam setiap pementasannya, beberapa bentuk kesenian tradisional selalu membawa misi yang ingin disampaikan kepada penonton.

Misi atau pesan itu dapat bersifat sosial, politik, moral dan sebagainya. Dalam setiap pertunjukan seni tradisional ada beberapa nilai tertentu yang dikandungnya.

Baca juga: 5 Fungsi Seni

Seni pertunjukan tradisional secara umum mempunyai empat fungsi, yaitu fungsi ritual, fungsi pendidikan dan sebagai media tuntunan. 

Di Indonesia ada banyak jenis seni pertunjukan tradisional diantaranya sudah ada yang mendunia. Seni pertunjukan tradisional tersebut diantaranya adalah reog ponorogo, wayang, lenong betawi, kecak, dan ketoprak

Reog Ponorogo

Reog di Jember wujud kebudayaan PandhalunganDok.jemberkab.go.id Reog di Jember wujud kebudayaan Pandhalungan

Reog Ponorogo merupakan serangkaian beberapa tari yang berbeda yang dipentaskan dalam satu penampilan acara.

Alur cerita pementasan reog yaitu warok, kemudian jathilan (jaran kepang), bujang ganong, kelana sewandana, dan barongan atau dadak merak. Ketika salah satu unsur di atas sedang beraksi unsur lain ikut bergerak atau menari meski tidak menonjol.

Baca juga: Tari Reog Ponorogo, Kisah Melamar Putri Kediri hingga Media Dakwah

Reog modern biasanya dipentaskan dalam beberapa peristiwa seperti pernikahan, khitanan dan hari-hari besar nasional. Seni reog Ponorogo terdiri atas dua atau tiga tarian pembuka.

Tarian pertama biasanya dibawakan oleh 6 sampai 8 pria gagah berani dengan pakaian serba hitam dan muka dipoles warna merah. Para penari ini menggambarkan sosok singa yang pemberani.

Setelah tarian pembuka selesai, baru ditampilkan adegan inti yang isinya bergantung kondisi.

Di mana seni reak ditampilkan titik jika berhubungan dengan pernikahan maka yang ditampilkan adalah adegan percintaan titik untuk hajatan khitanan atau sunatan, biasanya dibawakan cerita pendekar.

Baca juga: Alat Musik Trompet Reog Khas Jawa Timur

Wayang

Tokoh wayang kulit Gatotkaca.freepik.com Tokoh wayang kulit Gatotkaca.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com