Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permainan Tradisional: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Nilainya

Kompas.com - 03/08/2022, 19:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Nora Indrayani, Guru SDN 019 Kuok, Kabupaten Kampar, Riau

 

KOMPAS.com - Pada saat ini, permainan tradisional bagi anak-anak sudah tidak lagi banyak diminati. Karena anak-anak lebih senang bermain game di gadget. Padahal hal itu menyebabkan keaktifan anak jadi berkurang.

Permainan tradisional adalah permainan yang dimiliki oleh suatu kelompok masyarakat. Permainan tradisional berpegang teguh pada norma dan adat kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi berikutnya secara lisan.

Umumnya permainan tradisional sudah hada sejak zaman dahulu, karena sudah dimainkan turun-temurun dari nenek moyang. 

Permainan tradisional dimainkan dalam suatu gerakan fisik, nyanyian, dialog, tebak-tebakan dan perhitungan.

Baca juga: 10 Permainan Tradisional Indonesia

Sebagian Permainan tradisional  juga berdasarkan matematika dasar atau cekatan tangan seperti menghitung dan melemparkan batu ke suatu benda.

Setiap daerah tentu memiliki permainan tradisional masing-masing. Di mana permainan tradisional tersebut menjadi kebiasaan sebagai interaksi sosial serta membentuk ikatan antarsesama. 

Manfaat permainan tradisional 

Bermain merupakan hal yang mengasyikkan bagi anak-anak, terutama permainan tradisional. Kebanyakan permaianan tradisional dimainkan secara bersama-sama atau berkelompok. 

Berikut beberapa manfaat dari permainan tradisional, di antaranya: 

  • Anak menjadi kreatif 
  • Mengembangkan kecerdasan logika anak
  • Mengembangkan kecerdasan kinestetik anak 
  • Bisa digunakan sebagai terapi untuk anak
  • Mnegembangkan kecerdasan intelektual anak 
  • Mengembangkan kecerdasan emosi antarpersonal bagi anak
  • Mengembangkan kecerdasan natural anak 
  • Mengembangkan kecerdasan musikan anak 

Jenis permainan tradisional

Gangsing: Permainan tradisional yang menggunakan peralatan. canva.com Gangsing: Permainan tradisional yang menggunakan peralatan.

Pada dasarnya permainan rakyat atau tradisional terbagi atas dua jenis, yaitu permainan tanpa peralatan dan permainan dengan peralatan. Berikut penjelasannya:

Permainan tanpa peralatan

Permainan yang tidak menggunakan peralatan pendukung dalam melakukan permainan. Contoh permainan tradisional tanpa peralatan, di antaranya: 

  • Petak umpet
  • Benteng atau gobak sodor
  • Inji-injit semut
  • Tam-tam buku
  • ABC lima dasar
  • Cublak- cublak suweng
  • Ular naga
  • Kucing-kucingan

Baca juga: Siapa Penemu Permainan Batu-Gunting-Kertas?

Permainan dengan peralatan

Permainan tradisional yang menggunakan alat atau benda waktu memainkannnya, antara lain:

  • Egrang 
  • Kelereng
  • Lompat tali karet
  • Layang-layang
  • Congklak
  • Patok lele
  • Bakiak 
  • Gasing

Nilai permainan tradisional

Nilai-nilai yang terkandung dalam permainan tradisional, adalah :

  • Nilai kejujuran 

Permainan tradisional melatih kejujuran seseorang. Artinya jika berbuat kesalahan maka akan kalah dan permainannya diganti. Selain itu tidak curang untuk memenangkan permainan.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com