Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Formasi dalam Permainan Bola Voli

Kompas.com - 31/12/2020, 10:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Permainan bola voli bisa dilakukan di dalam atau di luar ruangan. Namun, biasanya untuk kompetisi dilakukan di dalam ruangan.

Bola voli merupakan permainan yang dilakukan dengan memukul bola besar menggunakan tangan.

Permainan tersebut tidak cukup sulit untuk dilakukan, namun membutuhkan penguasaan teknik dasar yang baik.

Selain itu, dalam bermain bola voli juga membutuhkan kekuatan tangan saat melakukannya. Dalam permainan atau kompetisi bola voli, para pemain harus menentukan strategi apa yang akan dipakai.

Strategi tersebut bertujuan agar para pemain bisa mencetak poin serta memenangkan pertandingan.

Baca juga: Servis Bawah dalam Permainan Bola Voli 

Bentuk strategi yang paling dasar adalah dari penyusunan formasi pemain. Formasi permain dalam permainan bola voli sangatlah penting.

Tahukah kamu apa saja formasi pemain dalam permainan bola voli?

Mengutip dari situs My Active SG, ada tiga formasi standar dalam permainan bola voli. Formasi tersebut adalah 4-2, 6-2, serta 5-1.

Berikut penjelasannya:

  • Formasi 4-2

Umumnya formasi 4-2 digunakan oleh tim yang tidak memiliki pemukul atau hitter yang cenderung kuat. Formasi ini jarang digunakan oleh para tim profesional.

Dalam formasi ini ada empat hitter serta dua setter. Posisi enam pemain ini juga harus tepat dan disesuaikan dengan formasi yang digunakan.

Baca juga: Servis Atas dalam Permainan Bola Voli

  • Formasi 6-2

Jenis formasi ini memungkinkan seluruh pemain menjadi hitter dan dua diantaranya menjadi setter. Sebenarnya formasi ini hampir mirip dengan formasi sebelumnya, yakni 4-2.

Keuntungan utama dari penggunaan formasi ini adalah seluruh pemain bisa memaksimalkan kemampuan ofensif mereka saat bermain.

  • Formasi 5-1

Berbeda dengan formasi sebelumnya, formasi 5-1 hanya memiliki satu setter yang berada di posisi belakang. Sedangkan tiga pemain lainnya sebagai penyerang.

Keuntungan utama dari penggunaan formasi ini adalah jika setter dalam tim tersebut kuat, maka kemungkinan besar pemain lawan tidak bisa melakukan blocking. Formasi 5-1 merupakan perpaduan dari formasi 4-2 serta 6-2.

Saat setter berada di depan, maka akan terlihat sebagai formasi 4-2. Sedangkan jika setter berada di belakang, maka akan terlihat seperti formasi 6-2.

Baca juga: Strategi Serangan dalam Permainan Bola Voli

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), penyerangan diartikan untuk mengharuskan regu lawan bertindak menuruti regu yang melaksanakan penyerangan, taktik penyerangan ada servis, smash, passing atas dan bawah.

Taktik pertahanan adalah pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima serangan lawan, dengan harapan adanya kesalahan dari regu penyerang, taktik pertahanan ada blok, passing atas dan bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com