KOMPAS.com - Pernahkah kamu mendengar atau membaca istilah yang sama, namun pelafalan dan maknanya berbeda?
Jika pernah, berarti apa yang kamu dengar atau baca itu merupakan bentuk homograf.
Apa itu homograf?
Menurut Widjono Hs. dalam buku Bahasa Indonesia: Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi (2007), homograf terdiri dari kata homo berarti sama, dan graf (graph) artinya tulisan.
Dengan demikian, homograf adalah tulisan yang sama tetapi pelafalan dan maknanya berbeda. Homograf ditandai dengan kesamaan tulisan, serta perbedaan bunyi, dan makna.
Dikutip dari buku Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2018), homograf adalah kata yang memiliki tulisan sama, tetapi pengucapan dan artinya berbeda.
Baca juga: Apa itu Homonim, Homofon, Homograf, dan Polisemi?
Berikut ini adalah contoh homograf, yaitu:
Contoh homograf ada pada opsi (b). Apel merupakan bentuk homograf, di mana kata ini memiliki tulisan yang sama, namun berbeda makna serta pelafalannya.
Misalnya:
Setelah mengikuti apel pagi ini, Andi langsung ke pasar untuk membeli apel.
Tentunya makna kata apel yang pertama berbeda dengan yang kedua. Kata 'apel' pertama merujuk pada upacara resmi. Sementara kata 'apel' yang mengacu pada jenis buah-buahan.
Baca juga: Jenis-jenis Kata Hubung
Berikut beberapa contoh homograf:
Pohon itu memiliki teras yang sangat keras, sehingga sangat sulit memotongnya.
(Teras dalam kalimat itu merujuk pada inti kayu atau bagian kayu yang keras).
Sore itu, aku melihat Reza sedang bercengkerama dengan kakaknya di teras rumah.
(Teras dalam kalimat itu mengacu pada salah satu bagian di depan rumah).
Pagi itu, aku mendengar seorang prajurit berteriak "Serang kota itu sekarang!"
(Serang dalam kalimat tersebut mengacu pada perintah untuk menyerang).