KOMPAS.com – Siklus hidrologi atau siklus air adalah salah satu siklus alami yang menopang kehidupan di bumi. Apa yang akan terjadi jika salah satu komponen dalam siklus air tersebut terganggu atau bahkan musnah analisis kemungkinan yang dapat terjadi?
Dilansir dari National Geographic, siklus hidrologi bumi dimulai sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu ketika bumi mendingin. Namun, aktivitas manusia dapat mengganggu keseimbangan siklus ini.
Berikut adalah dampak negatif bagi kehidupan apabila siklus hidrologi terganggu!
Dampak negatif bagi kehidupan apabila siklus hidrologi terganggu adalah banyaknya hujan dan banjir. Pemanasan global menaikkan suhu dan meningkatkan penguapan.
Di beberapa daerah, terutama di daerah pesisir dan daerah di sekitar perairan, hal tersebut menyebabkan tingginya curah dan intensitas hujan. Banyaknya hujan dapat menyebabkan banjir yang membawa berbagai dampak negatif lainnya.
Baca juga: Kegiatan Manusia yang Mempengaruhi Daur Air
Terganggunya siklus hidrologi memberikan dampak negatif yang berbeda di daerah benua atau daratan yang jauh dari perairan.
Dilansir dari NASA Earth Observatory, pergeseran siklus air menyebabkan peningkatan pengeringan permukaan tanah dan menambah keparagan kekeringan. Akibatnya, daerah tersebut akan kekurangan air dan kekeringan yang juga membahayakan bagi kehidupan.
Terganggunya siklus hidrologi dapat menyebabkan banjir dan air limpasan. Dilansir dari University of Missouri Extension, air limpasan di permukaan, air yang meresap, dan banjir dapat membawa banyak unsur hara.
Menyebabkan tanah yang terkena banjir dan air limpasan menjadi kekurangan unsur hara dan tidak subur.
Baca juga: Dampak Kemarau Panjang bagi Daur Air
Selain banjir, kekeringan yang terjadi karena terganggunya siklus hidrologi dapat membuat kandungan air dalam tanah berkurang. Akibatnya, tanah menjadi tidak subur dan sulit bagi tumbuhan untuk tumbuh.
Siklus hidrologi menjaga ketersediaan air bersih (air tidak asin) di daratan. Terganggunya siklus hidrologi dapat mengakibatkan air tanah dan sumber air bersih lainnya menjadi kering. Akibatnya, makhluk hidup akan kekurangan air bersih untuk konsumsi dan sanitasi.
Kekeringan yang terjadi akibat terganggunya siklus air melahirkan berbagai dampak negatif yang berujung pada kematian makhluk hidup.
Semua makhluk hidup membutuhkan air. Kekeringan membuat manusia, hewan, dan juga tumbuhan tidak dapat memenuhi kebutuhan air untuk mempertahankan fungsi tubuhnya.
Sehingga, terganggunya siklus hidrologi (terutama dalam jangka panjang) dapat mengakibatkan kepunahan makhluk hidup.
Baca juga: Siklus Hidrologi: Jenis dan Komponen Pembentuknya
Dilansir dari NASA Global Precipitation Measurement, peningkatan penguapan siklus hidrologi dapat mengakibatkan badai yang lebih sering dan intens.