Oleh: Abdul Rahmat, Guru SDN 011 Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur
KOMPAS.com - Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat dalam cerita fiksi atau karya sastra. Unsur-unsur intrinsik sebuah cerifa fiksi di antaranya:
Baca juga: Teks Eksemplum: Pengertian, Struktur, Ciri-ciri, dan Contohnya
Berikut ini adalah contoh menganalisis unsur intrinsik pada sebuah cerita fiksi:
Indahnya Meminta Maaf
Karya : Abdul Rahmat, S.Pd
“Di, oper ke sini!” teriak Wiyata yang sudah berjarak sepuluh langkah dari gawang sederhana yang terbuat dari kayu.
Mendengar suara Wiyata, Adi menghentikan larinya. Menahan bola dengan telapak kakinya dan menendang dengan keras benda bundar itu ke arah Wiyata. Namun nahas, bola yang melambung itu bergeser beberapa meter dari arah tujuannya. Membuat Wiyata hanya bisa melihat bola itu melayang keluar lapangan.
"Gimana sih, Ta?! Harusnya kamu kejar!” teriak Adi kesal.
“Loh, bolanya melenceng jauh gitu, susahlah untuk dikejar. Kamu yang arah opernya tidak tepat!” sahut Wiyata membela diri.
Adi berjalan keluar lapangan, diikuti oleh Wiyata di belakangnya. Liga antar kampung sore itu berhenti sebentar karena kedua tim sama-sama kelelahan. Adi duduk bersandar di batang sebuah pohon besar seraya meneguk air mineral dari dalam botol minum berwarna hijau miliknya.
“Kalau kamu opernya tepat, pasti aku sudah mencetak gol,” Wiyata masih membahas kejadian di lapangan tadi.
“Ah kamu saja yang tidak bisa mengejar bolanya. Kamu malas lari,” ujar Adi menyeka keringatnya.
“Tidak bisalah mengejar bola yang keluar lapangan gitu!”
“Bisa dong. Makanya usaha dulu!”
“Sudah, sudah. Jangan berkelahi. Ini hanya permainan,” sahut Bagus; salah satu teman mereka.