Audit dan Auditor: Pengertian, Peran, dan Jenis

KOMPAS.com – Auditing menjadi suatu ilmu yang digunakan untuk melakukan penilaian. , auditing adalah suatu proses untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi.

Dikutip dari buku Auditing (2010) karya Mulyadi, auditing bertujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyatan yang dibuat auditor dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasil kepada pemakai yang berkepentingan. Auditor merupakan orang yang bekerja di bidang ini.

Biasanya dalam sebuah perusahaan, ada laporan keuangan untuk menilai kinerja perusahaan. Namun, laporan itu perlu dikaji lebih dalam kebenarannya. 

Hal ini karena laporan keuangan itu berguna untuk membuat keputusan dan mencerminkan kinerja suatu perusahaan. Sehingga laporan itu perlu diperiksa kembali apakah benar atau ada kesalahan. Proses pemeriksaan itu disebut dengan audit. 

Auditing memiliki langkah yang terarah, terorganisasi, dan memiliki tujuan. Oleh karena itu, auditing memerlukan bukti untuk memastikan apakah sebuah pernyataan benar adanya dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.

Baca juga: Karateristik Akuntansi Manajemen

Peran Auditor

Auditor memberikan jasa di bidang keuangan. Biasanya, auditor disewa oleh perusahaan untuk memeriksa laporan perusahaan tersebut. Namun ada juga perusahaan yang memiliki auditor sendiri.

Auditor membantu menilai apakah informasi keuangan yang dibuat perusahaan maupun pemerintah sudah benar dan andal untuk bisa dipertanggungjawabkan.

Jenis-jenis Auditor

Berikut beberapa jenis auditor, yaitu: 

Auditor independen

Auditor independen adalah auditor profesional yang memberikan jasa mengenai laporan akuntansi untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi kreditor, investor, dan masih banyak lagi. Auditor independen dalam luar negeri biasanya disebut CPA (Certified Public Accountant).

Auditor pemerintah

Auditor pemerintah merupakan auditor yang biasanya melayani jasa audit di lembaga pemerintahan. Auditor ini bekerja di instansi pemerintah seperti Badan Pengawas Keuangan dan Pembangan (BPKP), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan masih banyak lagi.

Auditor intern

Auditor intern adalah auditor yang biasanya bekerja di perusahaan atau pemerintah yang tugasnya memeriksa dokumen internal perusahaan atau pemerintahan. Selain itu, tugasnya yaitu meningkatkan keakurasian laporan perusahaan atau pemerintahan. 

Baca juga: Persamaan Dasar Akuntansi: Pengertian, Unsur, Tujuan, Fungsi, Rumus

Auditor forensik

Auditor forensik yaitu auditor yang bekerja di spesialisasi dokumen keuangan kriminal. Auditor ini cenderung memeriksa laporan keuangan kriminal berupa money laundry dan pelacakan asal uang. 

Jenis Audit 

Jenis-jenis audit dijelaskan sebagai berikut: 

Audit laporan keuangan

Audit laporan keuangan adalah audit yang menyatakan kewajaran sebuah laporan keuangan dan kesesuaian dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Berterima umum maksudnya sesuai standar pada umumnya dan bisa dipahami masyarakat pada umumnya.

Audit laporan keuangan biasanya digunakan oleh pemegang saham, kreditor, dan kantor pelayanan pajak.

Misalnya, bagi pemegang saham atau orang yang berniat investasi, laporan keuangan penting karena untuk memantau pergerakan uang perusahaan yang sahamnya akan dibeli maupun dijual. 

Baca juga: Akuntansi Akrual: Definisi, Jenis, dan Contohnya

Audit kepatuhan

Audit kepatuhan merupakan audit yang tugasnya menentukan apakah yang di auditnya ini sesuai dengan prosedur, standar, dan aturan yang berlaku. Auditor ini hanya memastikan proses kerja saja. Misalnya, audit kepatuhan terhadap dana pemilu. 

Audit operasional

Audit operasional yaitu audit yang tugasnya mereview kegiatan, bagian, dan hubungan mengenai evaluasi kinerja, identifikasi kesempatan peningkatan, dan rekomendasi tindakan lanjut. Cakupan audit ini meliputi jasa audit hingga semua unit.