Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menyusun Proposal

Kompas.com - 11/03/2022, 15:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Proposal berasal dari bahasa Inggris, propose yang artinya mengajukan. 

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, propsal diartikan sebagai rencana yang dituangkan dalam rancangan kerja yang sistematis, matang, dan teliti. 

Dikutip dari buku Panduan Praktis Menyusun Proposal (2010) oleh Happy Susanto, proposal adalah bentuk penawaran atau pengajuan baik berupa ide, pemikiran, gagasan, atau rencana kepada pihak lain untuk mendapat izin, persetujuan, dana, atau lainnya. 

Baca juga: Formulasi Bahasa Proposal

Persiapan menyusun proposal 

Sebelum menyusun proposal, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan. Hal ini sebagai panduan untuk menyusun proposal yang ideal. Berikut penjelasannya: 

Konsep dan program proposal 

Sebelum menyusun proposal, baiknya mempersiapkan segala yang diperlukan sebagai bahan informasi. 

Smeua iformasi atau data yang dikumpulkan bisa membantu dalam membuat perumusan konsep, termasuk konsep program, kegiatan atau usaha yang dilakukan. 

Pada saat merumuskan konsep perlu memperhatikan aspek kesesuaian visi dan misi antara pembuatan proposal dengan pihak yang akan menerima proposal. 

Konsep sangat penting dalam proposal, terlebih untuk proposal pengajuan dana. Hal ini karena donatur biasanya akan melihat apakah program yang ditawarkan sesuai dengan visi misi perusahannya atau tidak. Selain itu apakah program tersebut sangat bermanfaat atau penting untuk dilaksanakan. 

Baca juga: Sistematika Penulisan Proposal

Tujuan program, kegiatan, atau usaha

Tujuan menjadi penting dalam proposal. Karena menjadi bagian dari proyeksi program, kegiatan, atau usaha yang akan dijalankan. 

Tanpa tujuan yang jelas, sebuah rogram atau kegiatan akan menjadi sia-sia. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yaitu: 

  • Tujuan dari program, kegiatan, atau usaha akan dilakukan harus sudah matang. Hal ini berguna untuk memudahkan dan mengarakan proses penyusunan proposal. 
  • Tujuan program, kegiatan, atau usaha harus terbaca dengan jelas di dalam proposal. 
  • Tujuan yang dibuat harus sesuai dengan visi dan misi organisasi atau instansi pembuat proposal. 

Bahasa proposal 

Beberapa hal yang harus ditekankan dalam penggunaan tata bahsas porposal yaitu: 

  • Menggunakan tata bahasa yang sesuai dengan kaidah Ejaan yang Disempurnakan (EYD)
  • Jangan menggunakan bahasa yang berbelit-belit. Karena akan menyulitkan pihak lain dalam membaca proposal. 
  • Berikan gambaran tujuan dengan bahasa yang jelas, singkat, padat, dan mudah dipahami. 
  • Biasanya penulisan jurnalistik atau kajian ilmiah populer akan mempermudah dalam membuat penulisan proposal lebih mengalir. 

Baca juga: Proposal Usaha: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Contohnya

Karakteristik proposal 

Penulisan struktur proposal yang efektif haruslah lengkap karena digunakan sebagai acuan kegiatan.

Setiap proposal memiliki unsur masing-masing. Namun karakteristik proposal yang harus ada, sebagai berikut: 

  • Nama atau judul kegiatan 

Judul proposal harus mencermikan isi dari proposal yang akan diajukan atau tawarkan. Kagiatan yang ada dalam proposal bisa dapat dilihat dari judul atau nama kegiatannya. 

  • Tema kegiatan 

Berisi tema yang diambil untuk kegiatan atau penelitiannya. Inti-inti kegiatan yang akan dilakukan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com