KOMPAS.com – Ada sangat banyak barang dalam kehidupan manusia, baik barang yang baru dibeli maupun barang bekas. Kita diajarkan untuk dapat memanfaatkan barang bekas.
Mengapa kita perlu memanfaatkan barang bekas? Berikut adalah alasannya:
Memanfaatkan barang bekas dapat mengurangi sampah, terutama sampah pastik yang sangat sulit terurai.
Dikutip dari UN Environment Programme, hanya 9 persen sampah plastik yang didaur ulang, 12 persen telah dibakar, dan 79 persennya terakumulasi di tempat pembuangan sampah atau lingkungan alam.
Artinya sekitar 91 persen sampah plastik tidak didaur ulang dan menumpuk sampah di bumi. Sehingga kita bisa mulai memanfaatkan barang bekas plastik untuk mengurangi tumpukan sampah di dunia.
Baca juga: Contoh Kegiatan untuk Memanfaatkan Sampah
Sampah menghasilkan polusi air, tanah, udara, membunuh banyak hewan dan tumbuhan juga mempercepat pemanasan global. Sehingga memanfaatkan barang bekas yang mengurangi sampah, artinya dapat mencegah pencemaran dan juga menjaga lingkungan.
Memanfaatkan barang bekas dapat menambah nilai guna benda tersebut. Misalnya kardus bekas dianggap tidak berguna. Namun, setelah didaur ulang menjadi tempat penyimpanan barang, nilai gunanya bertambah.
Berapa banyak barang yang kita beli dalam waktu satu tahun? Terkadang bahkan ada barang yang sama sekali belum dipakai, namun telah dibuang ke tempat sampah. Mengutip dari BBC, sekitar 12 persen pakaian dalam lemari pakaian wanita sangat jarang dipakai.
Memanfaatkan barang bekas, dapat mengurangi perilaku konsumtif. Di mana barang bekas yang tidak terpakai, didaur ulang menjadi barang lain yang lebih berguna.
Sehingga daripada terus membeli barang yang tidak digunakan, kita lebih kreatif memaksimalkan barang yang ada.
Baca juga: Sikap Positif dalam Membuang Sampah
Memanfaatkan barang bekas dapat mengurangi perilaku konsumtif sekaligus mengajarkan gaya hidup hemat.
Di mana kita lebih memilih memanfaatkan bahan bekas disekitar, dibanding membeli barang yang baru. Sehingga, kita dapat menghemat uang dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.
Emily Mears dalam jurnal Recycling as Creativity: An Environmental Approach to Twentieth-Century American Art (2013) menyebutkan daur ulang melihat kehidupan dan tujuan baru bagi benda-benda terabaikan yang dianggap tidak berharga dan membentuk kreativitas dalam prosesnya.
Memanfaatkan barang bekas yang dianggap tidak berguna menjadi sesuatu baru yang lebih berguna membutuhkan ide. Di mana ide tersebut melahirkan kreatvitas yang berguna sebagai kemampuan dasar manusia.
Baca juga: Alasan Orang-Orang yang Membuang Sampah Sembarangan Sudah Mengambil Hak Orang Lain
Memanfaatkan barang bekas juga dapat memberikan penghasilan tambahan. Contohnya kertas bekas koran, majalah, dan buku tulis tidak terpakai adalah sampah yang seringkali dibakar.
Namun, kertas bekas yang didaur ulang menjadi beragam tempat penyimpanan dapat dijual dan memberikan penghasilan tambahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.