Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dislokasi Kiri: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kalimatnya

Kompas.com - 25/08/2021, 11:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Bahasa adalah suatu hal yang dibutuhkan manusia untuk dapat berkomunikasi antara satu sama lain.

Melalui bahasa, manusia mencoba untuk menyampaikan informasi, pemikiran, bahkan keingintahuan, sehingga bahasa yang dituturkan pastilah memiliki makna.

Dalam menyampaikan makna tersebut, manusia dapat menggunakan konstruksi lingual yang kreatif dan inovatif.

Menurut Casandre Creswell dalam buku Syntatic Form and Discourse Function in Natural Languange Generation (2004) di samping konstruksi konstruksi kanonik, penutur bahasa juga memungkinkan konstruksi lingual nonkanonik seperti topikalisasi, kalimat cleft, dislokasi kiri, dan beberapa lainnya.

David Crystal dalam A Dictionary of Linguistics and Phonetics (2008), menyebutkan dislokasi kiri adalah pemindahan konstituen ke posisi awal kalimat (posisi kiri) dan terdapat jejak (dapat berupa pronominal atau bentuk penuh yang mengacu pada referen yang sama) yang ditinggalkan di posisi asal.

Baca juga: Dislokasi Kanan: Pengertian, Fungsi, dan Contoh Kalimatnya

Sehingga dislokasi kiri dapat diartikan sebagai pemindahan unsur kalimat ke kiri dan digantikan tempatnya dengan pronomina.

Nur Oktavianti dalam jurnal Dislokasi Kiri dalam Bahasa Indonesia (2011), mengatakan dislokasi kiri dalam Bahasa Indonesia memanfaatkan pronominal sebagai elemen yang penting dalam pembentukannya.

Fungsi dislokasi kiri

Beberapa fungsi dislokasi kiri adalah:

  • Penyederhana informasi

Dislokasi kiri dapat berfungsi sebagai penyederhana informasi sehingga lebih cepat dipahami oleh pendengarnya.

Misalnya kalimat “Yang sakit kemarin itu adalah Susi” dengan dislokasi kiri, nama Susi dapat dipindahkan ke awal kalimat menjadi “Susi, dia sakit kemarin”.

Penggunaan kata dia adalah pronomina persona yang merujuk pada Susi dan memenuhi syarat konstruksi dislokasi kiri

  • Menonjolkan informasi

Dislokasi kiri dapat berfungsi untuk menonjolkan informasi. Misalnya kalimat “Usman, pergi ke Surabaya”.

Dalam kalimat tersebut yang ditonjolkan adalah nama Usman. Dari kalimat tersebut, pembaca memahami bahwa ada orang bernama Usman yang pergi ke Surabaya walaupun mereka tidak mengenalnya.

Namun apabila kalimat tersebut didislokasi kiri, maka akan menjadi “Ke Surabaya, Usman pergi ke sana”. Pada kalimat dislokasi kiri ini yang ditonjolkan adalah kota Surabaya. Ke sana merupakan pronomina yang menggantikan unsur yang dipindahkan ketika dislokasi.

Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Kalimat Majemuk Setara dengan Bertingkat

  • Pementingan informasi lama

Disloksi kiri sering digunakan dalam suatu paragraf untuk mementingkan kembali informasi lama. Misalnya dalam paragraf berikut:

Indonesia merupakan rumah bagi Harimau Sumatera. Harimau adalah kucing paling besar keluarga Felidae yang memiliki kekuatan bertarung yang luar biasa. Bahkan harimau bisa membunuh singa dalam satu kali cakaran. Harimau Sumatera, itu termasuk spesies hampir punah yang sangat dilindungi.

Fasa “Harimau Sumatera” bukanlah informasi baru, karena telah disebutkan di awal paragraf. Namun kemudian kalimat dislokasi kiri disematkan di akhir paragraf untuk mengingatkan kembali bahwa “Harimau Sumatera” adalah penting dalam paragraf tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com