Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Klausa dan Konstruksi Kalimat

Kompas.com - 18/08/2021, 14:56 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comKlausa dan konstruksi kalimat dalam bahasa Indonesia, sangat penting untuk dipahami. Keduanya sering digunakan dalam penulisan bahasa, serta mempunyai beberapa perbedaan.

Pengertian klausa

Menurut Tutik Wahyuni dalam buku Sintaksis Bahasa Indonesia (Pendekatan Kontekstual) (2020), klausa merupakan satuan sintaksis berupa runtutan kata dengan konstruksi predikatif. Artinya dalam konstruksi tersebut ada kata atau frasa yang berfungsi sebagai subyek dan predikat, dengan atau tanpa obyek.

Subyek, dan terutama predikat menjadi hal yang harus ada dalam sebuah konstruksi klausa. Sedangkan obyek, keterangan, serta kalimat pelengkap, bisa ditambahkan atau tidak. Klausa berpotensi menjadi kalimat, jika memenuhi struktur atau ketentuan lainnya.

Dilansir dari situs Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan), penulisan klausa biasanya tidak diawali dengan huruf kapital dan tidak disertai tanda baca di akhir penulisannya. Sehingga ketika dibaca, pelafalannya tidak disertai intonasi.

Baca juga: Apa itu Kalimat Minor?

Pengertian konstruksi kalimat

Mengutip dari Konstruksi Kalimat dalam Karangan Mahasiswa Transfer Kredit Yunnan Minzu University (YMU) di Universitas Negeri Yogyakarta (2016) karya Demanda Ridhawaty Nursan, konstruksi kalimat adalah penyusunan tata letak dalam kalimat.

Konstruksi kalimat berhubungan erat dengan kalimat. Biasanya dalam sebuah rangkaian kalimat mempunyai konstruksi berupa subyek, predikat, obyek, pelengkap, dan dapat ditambah dengan keterangan. Secara lebih mudahnya, konstruksi kalimat umumnya terdiri atas S+P+O+K.

Perbedaan klausa dan konstruksi kalimat

Sebenarnya klausa dan konstruksi kalimat tidaklah berbeda jauh. Karena sebuah klausa bisa menjadi kalimat, asalkan memenuhi beberapa ketentuannya, seperti pemberian tanda baca atau pemakaian intonasi.

Perbedaan utama antara klausa dan konstruksi kalimat terletak pada penggunaan unsurnya. Dalam konstruksi klausa, unsur predikat menjadi hal penting yang harus ada dan diperhatikan. Subyek dan obyek juga penting dan bisa digunakan sebagai tambahan ketika menyusunnya.

Sedangkan konstruksi kalimat terdiri atas SPOK atau subyek, predikat, obyek, dan keterangan. Subyek, predikat, dan obyek menjadi hal yang harus ada dalam sebuah konstruksi kalimat. Untuk melengkapinya, bisa ditambah dengan pelengkap dan keterangan.

Baca juga: Kalimat Definisi: Pengertian, Ciri-Ciri, Jenis, dan Contohnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com