Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babu Nggawi, Pakaian Adat Suku Tolaki

Kompas.com - 03/05/2021, 13:47 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Babu Nggawi merupakan pakaian adat khas Sulawesi Tenggara, khususnya dari Suku Tolaki.

Pakaian tradisional ini sering dikenakan dalam upacara adat, upacara resmi, seperti pernikahan ataupun lainnya.

Menurut Rahman Hasima dalam Perlindungan Hukum terhadap Ekspresi Budaya Tradisional Masyarakat Adat Tolaki, pakaian adat suku Tolaki dibagi menjadi dua jenis, yakni Babu Nggawi untuk perempuan dan Babu Nggawi Langgai untuk pria.

Tentunya antara Babu Nggawi dan Babu Nggawi Langgai memiliki perbedaan. Untuk Babu Nggawi Langgai, pakaian atasannya mengenakan baju lengan panjang dengan motif di bagian depannya. Bawahannya mengenakan celana panjang dengan warna serupa seperti atasannya.

Sedangkan untuk pakaian Babu Nggawi terdiri atas pakaian atasan yang sering disebut lipa hinoru.

Baca juga: Daftar Pakaian Adat di Indonesia

Untuk bawahannya mengenakan roo mendaa berbentuk rok panjang hingga mata kaki. Warna lipa hinoru selalu disesuaikan dengan warna roo mendaa.

Misalnya jika mengenakan lipa hinoru berwarna merah, maka roo mendaa nya juga berwarna merah.

Dalam upacara pernikahan, warna Babu Nggawi biasanya selalu disesuaikan dengan Babu Nggawi Langgai.

Dalam jurnal berjudul Karakteristik Tata Rias dan Busana pada Tari Lulo di Sanggar Anasepu Kota Kendari (2019), pakaian atas Babu Nggawi tidak memiliki belahan di bagian depan. Belahan artinya menggunakan kancing atau lainnya, seperti pada kebaya.

Babu Nggawi hanya memiliki lubang untuk memasukkan baju dari kepala. Lubang tersebut memiliki belahan hanya hingga bagian atas dada saja.

Ciri khas unik dan utama dari Babu Nggawi terletak pada hiasan manik-manik berwarna emas.

Baca juga: King Tompang, Baju Tradisional Kalimantan Barat

Selain lipa hinoru dan roo mendaa, Babu Nggawi juga dilengkapi dengan ikat pinggang atau sulepe.

Untuk aksesoris yang sering dipadukan dengan pakaian tradisional ini biasanya berupa anting-anting, kalung, dan selop sebagai alas kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com