Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam Sehari, Berapa Kali Manusia Bernapas?

Kompas.com - 17/04/2021, 11:18 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Manusia akan menghirup Oksigen (O2) dan mengeluarkan Karbondioksida (CO2) ketika bernapas. Hal ini akan terus berulang hampir di setiap detik, bahkan ketika manusia tidur pun.

Tahukah kamu berapa kali manusia bernapas dalam sehari?

Puluhan ribu kali dalam sehari

Melansir Wonderpolis, tingkat kebutuhan napas manusia bergantung pada usia dan jenis aktivitas yang dilakukannya. Semakin berat aktivitasnya, maka kebutuhan oksigennya akan semakin tinggi pula.

Apabila dilihat dari usianya, anak-anak cenderung memiliki tingkat pernapasan yang lebih cepat. Misalnya bayi yang baru saja lahir, bisa bernapas antara 30 hingga 60 kali dalam setiap menitnya. Sedangkan balita bernapas sekitar 20 hingga 30 kali per menit. 

Untuk anak yang usianya lebih tua dan orang dewasa, kebutuhan bernapasnya sekitar 12 hingga 20 kali per menit. Artinya tingkat kebutuhan bernapas manusia memang sangat dipengaruhi oleh usianya.

Baca juga: Mengapa Burung Hantu disebut Burung Hantu?

Jika dihitung-hitung, dalam sehari manusia bisa bernapas antara 17 ribu kali hingga 30 ribu kali atau lebih dalam sehari. Ini merupakan perhitungan rata-rata saat manusia beraktivitas normal, seperti belajar, istirahat, tidur, makan, atau beraktivitas ringan lainnya.

Namun, jika melakukan aktivitas berat, seperti berolahraga atau melakukan aktivitas fisik lainnya, manusia bisa bernapas lebih dari 50 ribu kali dalam sehari. Hal ini berarti tingkat kebutuhan napas manusia juga sangat dipengaruhi oleh seberapa berat aktivitas yang dijalaninya.

Mengelola rasa stres

Mengutip Advent Knows, bernapas bisa memengaruhi manusia dalam menjalankan aktivitasnya. Misalnya ketika hidung tersumbat karena flu, manusia akan merasa tidak nyaman ketika bernapas ataupun saat menjalankan aktivitas fisik.

Oksigen akan masuk ke dalam tubuh manusia saat bernapas. Dalam tubuh manusia, oksigen memainkan peranan yang sangat penting. Salah satunya memicu replikasi sel atau penggantian sel yang rusak atau sudah mati.

Selain memicu replikasi sel, bernapas juga berpengaruh pada kinerja otot dalam tubuh. Contohnya ketika berolahraga, otot membutuhkan aliran oksigen yang lebih cepat dibanding yang dialirkan dalam darah.

Manusia harus mampu mengatur napasnya dengan baik agar oksigen tidak terbuang sia-sia. Dengan mengatur napas, manusia akan bisa mengelola rasa stres dan mengurangi rasa cemas atau gugup yang bisa menimpa sewaktu-waktu.

Baca juga: Mengapa Celengan Identik dengan Bentuk Babi?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com