Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apresiasi Estetis Terhadap Karya Seni

Kompas.com - 20/01/2021, 15:45 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Karya seni merupakan hasil kerja keras para seniman. Penting untuk menghargai serta mengapresiasi karya seni tersebut.

Tujuan untuk mengapresiasi karya seni adalah untuk memahami latar belakang atau sejarah serta alasan dibalik pembuatannya.

Selain itu, apresiasi karya seni juga penting karena melalui karya seni tersebut, orang bisa mengetahui serta mendapat gambaran secara jelas tentang pesan yang ingin disampaikan.

Apresiasi yang menilai karya seni dengan melibatkan pengamatan dan penghayatan yang mendalam disebut apresiasi estetis.

Apresiasi ini merupakan bentuk penilaian serta pujian terhadap keindahan karya seni.

Mengutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), apresiasi estetis adalah apresiasi dalam bentuk penilaian dengan melibatkan pengamatan serta penghayatan yang sangat dalam terhadap karya seni.

Dilansir dari situs Rerefence.com, bentuk apresiasi estetis merupakan penilaian yang bersifat subjektif karena selera orang yang berbeda-beda.

Dalam melakukan apresiasi estetis, tidak ada aturan baku tentang cara penilaian. Karena jika ada patokan tertentu, tidak akan bisa diterapkan ke semua orang.

Apresiasi estetis bukan hanya ditujukan untuk menilai kualitas dan keindahan dari suatu karya seni. Namun, juga untuk membantu mengatur objek benda ke dalam kelompok atau yang disebut sebagai genre.

Baca juga: Apresiasi Empatik Terhadap Karya Seni

Dikutip dari situs UX Collective, ada dua hal yang menjadi penentu apresiasi estetis, yakni:

  • Penglihatan atau vision

Apresiasi estetis dilakukan dengan melihat keindahan yang ada pada suatu karya seni. Melakukan pengamatan secara mendalam dan dalam waktu yang cukup lama akan membuat seseorang memahami dan melihat keindahan dalam sebuah karya seni.

Contohnya adalah jika sebuah karya seni lukisan menggambarkan pemandangan alam, seseorang yang mengamatinya begitu dalam secara perlahan akan menemukan keindahan dalam karya seni tersebut.

  • Penghayatan atau rasa yang ditimbulkan

Apresiasi estetis juga memerlukan pengahayatan atas rasa yang ditimbulkan ketika melihat karya seni. Rasa bahagia, sedih, unik, ataupun lainnya.

Contohnya adalah jika sebuah karya seni lukisan menggambarkan interaksi yang menyenangkan dalam suatu keluarga, seseorang yang mengamatinya akan merasa kebahagiaan.

Apresiasi estetis bisa dilakukan dengan berbagai cara. Contohnya melalui pujian atau ucapan sanjungan, melalui pemberian piagam penghargaan, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com