KOMPAS.com - Periodisasi merupakan pembabakan atau pengelompokan waktu berdasarkan zaman. Periodisasi dalam sejarah bertujuan untuk mempermudah pemahaman terhadap suatu peristiwa sejarah.
Dalam buku Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 1 (1973) karya R. Soekmono, berdasarkan hasil kebudayaan, periodisasi sejarah Indonesia masa Praaksara dibagi menjadi zaman batu dan zaman logam.
Pada zaman Batu, manusia praaksara menggunakan alat kebudayaan yang berasal dari batu. Dengan kemampuan yang terbataas, manusia purba pada zaman ini memanfaatkan batu untuk membuat alat pemotong, alat penetak, alat serpih yang menunjang kehidupan mereka.
Zaman Batu masih dibagi kembali menjadi 3 zaman yaitu, zaman Paleolithikum, Mesolithikum dan Neolithikum.
Baca juga: Manusia Masa Praaksara di Indonesia
1. Paleolithikum
Paleolithikum atau zaman batu tua merupakan zaman di mana peralatan manusia purba dibuat dari batu dan masih dikerjakan secara kasar. Zaman Paleolithikum berlangsung sekitar 600.000 tahun yang lalu.
Contoh hasil budaya pada zaman Paleolithikum adalah kebudayaan Pacitan dan kebudayaan Ngandong.
2. Mesolithikum
Mesolithikum atau zaman batu tengah merupakan peralihan antara zaman paleolihikum menuju ke zaman neolithikum. Pada zaman ini, alat-alat batu sudah mulai diasah meskipun masih terlihat kasar.
Manusia purba pada zaman Mesolithikum sudah hidup menetap di pantai atau di dalam gua. Hasil budaya pada zaman Mesolithikum berupa Kapak Genggam, Kapak Pendek, Flakes (alat serpih).