Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penulisan Titik Dua Pakai Spasi atau Tidak?

Kompas.com - 24/12/2020, 20:21 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebelumnya kita telah mempelajari mengenai perbedaan titik dua (:) dan titik koma (;). Kini kita akan coba menjawab pertanyaan mengenai penulisan titik dua pakai spasi atau tidak?

Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) telah menyusun penggunaan titik dua dan kaidah penulisannya. Namun PUEBI tidak secara spesifik menjelaskan spasi pada titik dua. Maka, kita dapat menggolongkan penggunaan spasi berdasarkan penggunaan titik dua yang telah ditetapkan.

Titik dua selalu berada di antara satu kata dengan kata lainnya. Umumnya, tanda titik dua melekat pada kata yang lebih dulu, tanpa ada spasi. Kemudian disusul kata berikutnya dengan menggunakan spasi.

Penulisan titik dua yang melekat pada kata sebelumnya, terdapat pada kaidah penulisan berikut:

  • Titik dua yang dipakai pada akhir pernyataan diikuti perincian.
  • Titik dua yang dipakai pada akhir dari suatu pernyataan lengkap. Namun titik dua tidak dipakai bila perincian tersebut merupakan pelengkap yang mengakhiri pernyataan.
  • Titik dua yang dipakai di antara jilid atau nomor dan halaman.
  • Titik dua yang dipakai dalam judul dan anak judul suatu karangan.
  • Titik dua yang dipakai dalam daftar pustaka, tepatnya di antara nama kota dan penerbit.
  • Titik dua yang dipakai sebagai penanda ayat dalam kitab suci.

Baca juga: Penggunaan Titik dan Koma yang Benar

Contohnya:

  • Daftar belanja hari ini: tempe, tahu, cabe merah besar, cabe rawit, bawang putih, dan kecap.
  • Dapur Media: Antologi Liputan Media di Indonesia
  • Linda Christanty, Jangan Tulis Kami Teroris (Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia, 2011), hlm. 52.
  • Damono, Sapardi Djoko. 2016. Bilang Begini, Maksudnya Begitu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  • Matius 5:7-11

Ada penulisan titik dua yang menggunakan spasi sebelum dan sesudah kata yang mengapitnya. Spasi yang digunakan pada kata yang mendahuluinya biasa ditulis lebih dari satu.

Fungsinya untuk merapikan tata letak penulisan. Sementara, untuk kata setelah tanda titik dua, jaraknya hanya satu spasi saja.

Penulisan semacam ini berlaku untuk kadiah penulisan tanda titik dua sebagai berikut:

  • Titik dua digunakan sesudah kata ungkapan yang memerlukan pemerian. Pemerian maksudnya penjelasan, detail, atau spesifikasi. Contoh:

Nama                          : Rachel Venny
Tempat, tanggal lahir : Nabire, 30 Juni 1998

  • Titik dua digunakan dalam dialog naskah drama. Tanda titik dua digunakan dalam naskah drama sesudah nama yang menunjukkan tokoh atau pelaku dalam percakapan.

Beni       : “Sudah makan?”
Candra  : “Belum”

Kesimpulannya, penulisan titik dua pakai spasi. Ada spasi yang digunakan setelah tanda titik dua, ada yang digunakan sebelum dan setelah tanda titik dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com