Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Analisis Sikap Awalan dalam Olahraga Lempar Lembing

Kompas.com - 19/12/2020, 14:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siapa yang tidak mengenal olahraga lempar lembing? Olahraga ini merupakan salah satu jenis olahraga atletik nomor lempar, yang sudah ada sejak zaman Yunani Kuno.

Olahraga lempar lembing diadaptasi dari kebiasaan berburu nenek moyang ketika zaman purba. Hingga akhirnya lempar lembing mulai diperlombakan pada 1906 di Athena.

Melakukan lempar lembing tidak semudah yang dibayangkan. Para atlet harus memiliki kekuatan tangan, keseimbangan tubuh, ketangkasan, serta penguasaan teknik yang mumpuni.

Teknik dalam olahraga lempar lembing diawali dengan teknik memegang serta membawa lembing. Kedua teknik ini sangat berpengaruh pada performa atlet ketika melempar lembing.

Teknik selanjutnya dalam olahraga lempar lembing adalah approach atau teknik awalan.

Baca juga: Analisis Cara Membawa Lembing dalam Olahraga Lempar Lembing 

Teknik awalan juga sangat berpengaruh pada performa atlet dan sangat menentukan keberhasilan lemparan.

Approach yang baik akan membuat hasil lemparan jauh dan sesuai dengan target yang diharapkan. Maka dari itu teknik ini juga wajib untuk dikuasai.

Lalu, sebenarnya apa yang dimaksud dengan approach dan bagaimana cara melakukannya?

Mengutip dari situs Tutorials Pointapproach dalam olahraga lempar lembing dilakukan dengan cara berlari. Teknik ini juga harus dilatih serta dikuasai sebaik mungkin.

Ada dua jenis teknik berlari dalam olahraga lempar lembing, yakni the four-stride approach run dan the ten-stride approach run.

Berikut penjelasan teknik berlari dalam olahraga lempar lembing:

Baca juga: Mengenal Aktivitas Olahraga Lempar Lembing

  • The four-stride approach run 

Teknik ini dilakukan dengan berdiri di jarak tujuh hingga delapan meter di belakang titik take-off. Tujuannya agar bisa memperoleh tenaga lebih dari berlari.

Saat menerapkan teknik ini, lembing harus dipegang dengan kuat dengan salah satu tangan. Ketika memegang lembing, posisinya harus ditarik ke belakang bahu sejauh mungkin.

Walau diarahkan sejauh mungkin, namun harus dipastikan jika posisi ujung lembing harus mengarah ke sasaran lemparan.

Melakukan teknik ini diawali dengan langkahan kecil dari kaki kanan dan kemudian kaki kiri. Gerakan ini terus diulang sehingga semakin lama gerakan langkah kaki semakin cepat.

Baca juga: Gerak Dorongan Kaki dalam Olahraga Jalan Cepat

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com