KOMPAS.com - Pernahkah kalian membaca berita? Kita dapat menemui berita di berbagai media, mulai dari radio, televisi, koran, majalah, dan media online.
Berita yang kita dengar, tonton, atau baca bersumber dari teks berita. Teks berita disusun berdasarkan kaidah-kaidah jurnalistik, sehingga informasi yang didapat dapat dibuktikan kebenarannya.
Dilansir dari Herman RN dalam buku Jurnalistik Praktis (2018), berita adalah laporan peristiwa yang bernilai jurnalistik atau memiliki nilai berita (news value), aktual, faktual, penting, dan menarik.
Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita diartikan sebagai laporan; kabar; cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat.
Baca juga: Pengertian Teks Berita
Berikut ciri-ciri teks berita:
Baca juga: Perbedaan Teks Berita dengan Teks Nonberita
Terdapat beberapa macam teks berita. Namun semuanya memiliki struktur yang sama, yaitu orientasi, peristiwa, dan sumber berita. Berikut penjelasan singkatnya:
Pembuka dari teks berita. Berisi penjelasan singkat dari inti informasi atau peristiwa yang ditulis. Orientasi menentukan arah pemberitaan. Pembaca dapat mengetahui kira-kira apa saja yang akan menjadi isi berita.
Berisi urutan kejadian atau peristiwa. Urutan kejadian tersebut dapat disampaikan secara kronologis. Setiap detail peristiwa harus terverifikasi, agar tidak terjadi misinformasi atau disinformasi.
Sumber berita didapat dari hasil reportase dan wawancara. Sumber berita antara lain dari hasil percakapan dengan narasumber, para ahli, siaran pers, data statistik, laporan, surat, atau dokumen resmi.
Dalam menulis sumber teks berita kita harus cover both sides. Maksudnya, kita perlu menuliskan sumber berita dari berbagai sudut pandang agar fakta yang disajikan semakin jernih.