KOMPAS.com - Drama merupakan karya sastra yang disertai dengan dialog dan ditampilkan di hadapan penonton.
Menurut Herman J. Waluyo dalam Drama: Teori dan Pengajarannya (2006), drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Ada berbagai macam jenis drama. Kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis drama.
Jenis drama berdasarkan bentuk sastra cakapannya
- Drama puisi, merupakan drama yang menyerupai bentuk puisi atau memasukkan unsur-unsur puisi pada sebagian besar percakapannya.
- Drama prosa, yaitu drama yang percakapannya disusun dalam bentuk narasi prosa.
Baca juga: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Drama
Jenis drama berdasarkan sajian isinya
- Tragedi atau disebut juga drama duka. Drama ini menceritakan kisah yang menyedihkan, tidak menguntungkan, atau bencana. Tokoh dan nuansa panggung muram.
- Komedi atau disebut juga drama ria. Kebalikan dari tragedi, drama ini menceritakan kisah yang menyenangkan, menghibur, atau kisah ringan yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Tokoh dan nuasnsa panggung penuh canda, tawa, dan ejekan konyol yang membuat penonton terhibur.
- Tragikomedi atau disebut juga drama dukaria. Drama ini menggabungkan tragedi dan komedi. Penyampaiannya di atas panggung bisa dalam bentuk akhir yang bahagia dari sebuah bencana.
Jenis drama berdasarkan jumlah dialognya
- Pantomim: drama tanpa kata-kata yang hanya mengandalkan gerak tubuh dan mimik wajah.
- Minikata: drama dengan sedikit kata selebihnya gerak tubuh dan mimik wajah.
- Monolog: drama yang mengandung percakapan atau narasi yang disampaikan oleh satu tokoh, tanpa ada balasan dari tokoh lain.