Jenis-jenis Drama
Menurut Herman J. Waluyo dalam Drama: Teori dan Pengajarannya (2006), drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Ada berbagai macam jenis drama. Kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis drama.
Jenis drama berdasarkan pengaruh unsur seni
- Opera: drama memadukan dialog dengan seni suara atau musik. Pemeran bercakap-capak dengan menggunakan lagu dan iringan musik.
- Sendratari: drama yang memadukan dialog dengan seni tari. Pemeran menampilkan tarian untuk mengekspresikan peran yang ia lakoni.
- Tablo: drama tanpa gerak atau dialog.
Jenis drama lain yang khas atau dikategorikan sebagai drama alernatif
- Drama liturgis: drama yang dipentaskan pada kegiatan-kegiatan keagamaan. Drama jenis ini sering dipentaskan di gereja pada abad pertengahan.
- Drama satu babak: drama ringkas dengan tokoh terbatas. Alur, tata panggung, dan latarnya sederhana sehingga memungkinkan untuk selesai dalam satu babak.
- Drama absurd: drama yang dengan sengaja mengabaikan struktur, kaidah, unsur, atau kebiasaan drama pada umumnya.
- Drama baca: drama yang hanya dibaca, tidak disertai dengan gerak tubuh atau interaksi dengan tata panggung.
- Drama borjuis: drama yang berkisah tentang kehidupan bangsawan. Drama ini marak pada abad ke-18.
- Drama domestik: drama yang menceritakan kehidupan sehari-hari. Biasanya bercerita soal kisah rakyat biasa.