Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis-jenis Drama

Kompas.com - 18/11/2020, 18:55 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Drama merupakan karya sastra yang disertai dengan dialog dan ditampilkan di hadapan penonton.

Menurut Herman J. Waluyo dalam Drama: Teori dan Pengajarannya (2006), drama merupakan tiruan kehidupan manusia yang diproyeksikan di atas pentas. Ada berbagai macam jenis drama. Kali ini kita akan membahas mengenai jenis-jenis drama.

Jenis drama berdasarkan bentuk sastra cakapannya

  • Drama puisi, merupakan drama yang menyerupai bentuk puisi atau memasukkan unsur-unsur puisi pada sebagian besar percakapannya.
  • Drama prosa, yaitu drama yang percakapannya disusun dalam bentuk narasi prosa.

Baca juga: Struktur dan Kaidah Kebahasaan Drama

Jenis drama berdasarkan sajian isinya

  • Tragedi atau disebut juga drama duka. Drama ini menceritakan kisah yang menyedihkan, tidak menguntungkan, atau bencana. Tokoh dan nuansa panggung muram.
  • Komedi atau disebut juga drama ria. Kebalikan dari tragedi, drama ini menceritakan kisah yang menyenangkan, menghibur, atau kisah ringan yang biasa terjadi di kehidupan sehari-hari. Tokoh dan nuasnsa panggung penuh canda, tawa, dan ejekan konyol yang membuat penonton terhibur.
  • Tragikomedi atau disebut juga drama dukaria. Drama ini menggabungkan tragedi dan komedi. Penyampaiannya di atas panggung bisa dalam bentuk akhir yang bahagia dari sebuah bencana.

Jenis drama berdasarkan jumlah dialognya

  • Pantomim: drama tanpa kata-kata yang hanya mengandalkan gerak tubuh dan mimik wajah.
  • Minikata: drama dengan sedikit kata selebihnya gerak tubuh dan mimik wajah.
  • Monolog: drama yang mengandung percakapan atau narasi yang disampaikan oleh satu tokoh, tanpa ada balasan dari tokoh lain.

Sekolah Global Sevilla menggelar pementasan drama musikal Aladdin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, bertepatan dengan hari Valentine, 14 Februari 2019. Dok. Kompas.com Sekolah Global Sevilla menggelar pementasan drama musikal Aladdin di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, bertepatan dengan hari Valentine, 14 Februari 2019.
Jenis drama berdasarkan aliran

  • Drama klasik: berkaitan dengan karya sastra kuno yang tak lekang oleh zaman, serta bernilai tinggi dan sering dijadikan tolak ukur dalam dunia kesusastraan.
  • Drama romantik: berkaitan dengan roman, yang menampilkan kemesraan atau percintaan.
  • Drama realisme: berkaitan dengan penyajian pentas yang semirip mungkin dengan kehidupan nyata. Ini merupakan gerakan teater di akhir abad ke-19 yang mengubah teater kontemporer dan menginspirasi pendekatan naturalisme.
  • Drama surealisme: berkaitan dengan aspek bawah sadar manusia dan nonrasional dalam citraan. Penyajiannya biasa ada di luar kenyataan atau kondisi sebenarnya di kehidupan nyata.
  • Drama kontemporer: berkaitan dengan kebaruan atau terobosan terkini dalam dunia drama.
  • Drama ekspresionisme: berkaitan dengan kejiwaan. Drama model ini menekankan fokus pada perasaan, kejiwaan, atau ungkapan batin.
  • Drama naturalisme: berkaitan dengan keadaan sebenarnya dari penggambaran suatu kehidupan. Drama jenis ini masuk dalam gerakan dunia teater, di mana terjadi refleksi selera baru terhadap versi autentik tentang hidup sebenarnya.
  • Drama eksistensialisme: berkaitan dengan kehendak bebas manusia sebagai individu, tanpa memikirkan benar salah yang selama ini dipahami dalam masyarakat.

Baca juga: Pengertian dan Karakteristik Drama

Jenis drama berdasarkan pengaruh unsur seni

  • Opera: drama memadukan dialog dengan seni suara atau musik. Pemeran bercakap-capak dengan menggunakan lagu dan iringan musik.
  • Sendratari: drama yang memadukan dialog dengan seni tari. Pemeran menampilkan tarian untuk mengekspresikan peran yang ia lakoni.
  • Tablo: drama tanpa gerak atau dialog.

Jenis drama lain yang khas atau dikategorikan sebagai drama alernatif

  • Drama liturgis: drama yang dipentaskan pada kegiatan-kegiatan keagamaan. Drama jenis ini sering dipentaskan di gereja pada abad pertengahan.
  • Drama satu babak: drama ringkas dengan tokoh terbatas. Alur, tata panggung, dan latarnya sederhana sehingga memungkinkan untuk selesai dalam satu babak.
  • Drama absurd: drama yang dengan sengaja mengabaikan struktur, kaidah, unsur, atau kebiasaan drama pada umumnya.
  • Drama baca: drama yang hanya dibaca, tidak disertai dengan gerak tubuh atau interaksi dengan tata panggung.
  • Drama borjuis: drama yang berkisah tentang kehidupan bangsawan. Drama ini marak pada abad ke-18.
  • Drama domestik: drama yang menceritakan kehidupan sehari-hari. Biasanya bercerita soal kisah rakyat biasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com