KOMPAS.com - Gambar ilustrasi merupakan kegiatan yang membutuhkan keterampilan menggambar bentuk.
Gambar yang dibentuk harus dapat memperjelas, mempertegas, dan memperkuat cerita atau narasi yang menjadi tema gambar.
Gambar ilustrasi identik dengan obyek gambar yang unik dan kreatif. Sesuai fungsinya, ilustrasi dibuat sedemikian rupa sehingga bisa menjadi media penyampai pesan kepada siapa pun yang melihat.
Gambar ilustrasi yang dibuat pada umumnya, bisa terlihat beberapa obyek yang sering muncul.
Baca juga: Jenis-Jenis Gambar Ilustrasi
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), dalam gambar ilustrasi terdapat penggambaran bentuk obyek tertentu yang menjadi pilihan utama.
Pemilihan bentuk gambar tergantung tuntutan pada naskah atau teks. Obyek yang dipilih bisa dari unsur manusia, hewan, tumbuhan atau benda.
Keterampilan menggambar ilustrasi, terutama dalam kaitannya dengan menggambar manusia adalah mengerti mengenai unsur proporsi dan anatomi.
Dikutip dari buku Panduan Membuat Desain Ilustrasi Busana (2004) karya Soekarno dan Lanawati Basuki, anatomi merupakan ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia secara keseluruhan mulai dari kepala hingga ujung kaki.
Anatomi tubuh yang dipelajari dalam bidang busana hanya sebatas pada bentuk dan gerakan tubuh.
Proporsi merupakan perbandingan bagian perbagian tubuh manusia dengan keseluruhan tubuh manusia, yaitu tinggi tubuh manusia dibandingkan dengan ukuran kepala.
Baca juga: Fungsi dan Bentuk Seni Rupa
Gambar anatomi tubuh dengan gerakan-gerakannya dibuat dengan menggunakan pertolongan rangka.
Tujuannya agar dapat menghasilkan gambar sikap tubuh yang dapat dilihat dari berbagai arah, seperti arah depan, belakang, sisi, dan miring atau serong.
Agar mendapatkan gambar anatomi tubuh sesuai dengan perbandingan dan letak bagian-bagian tubuhnya, maka saat menggambar harus dibantu dengan pertolongan garis-garis dengan perbandingan tertentu.
Pada dasarnya penerapan prinsip proporsi dan anatomi juga berlaku untuk menggambar pada obyek binatang dan makhluk hidup lain.
Jika sudah mengetahui penerapan prinsip tersebut maka hanya menyesuaikan pola pada bentuk-bentuk binatang air dan binatang-binatang yang bersayap.