Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya yang Bisa Kita Lakukan agar Terhindar dari Sambaran Petir

Kompas.com - Diperbarui 07/07/2022, 13:44 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Petir adalah proses pelepasan listrik dan tidak hanya terjadi dari awan ke bumi, tapi juga bisa terjadi dari awan ke awan lainnya.

Petir biasanya terdengar ketika terjadi hujan badai. Kadang menyambar sesekali, namun bisa juga berkali-kali.

Beberapa daerah di Indonesia mendapat sambaran petir lebih banyak. Contohnya Depok yang dijuluki sebagai Kota Petir.

Bagi hewan, petir sangat menakutkan sehingga biasanya mereka resah dan berlindung. Sebab jika tersambar petir, biasanya mereka akan langsung mati terpanggang.

Begitu juga dengan manusia. Diperkirakan 4.000 orang mati tersambar petir setiap tahunnya. Belum lagi kerusakan pohon dan bangunan akibat petir.

Hal ini tentu saja mengerikan dan perlu dihindari sebisa mungkin.

Baca juga: Main Ponsel Saat Hujan Bisa Tersambar Petir, Benarkah?

Petir yang merupakan fenomena alam tidak bisa dihentikan. Yang bisa kita lakukan hanyalah mengurangi dampaknya.

Untuk mencegah bahaya sambaran petir terhadap manusia dan bangunan, maka prinsipnya petir diarahkan untuk menyambar titik-titik tertentu yang aman dan jauh dari manusia serta bangunan.

Upaya yang dilakukan adalah:

  • Memasang alat proteksi eksternal (yang terdiri dari logam terminal udara, konduktor turun, dan grounding). Alat tersebut untuk mencegah sambaran petir langsung pada obyek.
  • Memasang alat proteksi internal (arrester) untuk melindungi alat elektronik dari tegangan berlebih.
  • Saat ada petir sebaiknya berlindung ke tempat yang memiliki efek sangkar Farady. Itu untuk menghindari sambaran petir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com