Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mempersuasi Konsumen?

Kompas.com - Diperbarui 07/07/2022, 12:58 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

Sumber Inc.

KOMPAS.com - Tanpa kita sadari, seringkali kita membeli suatu produk karena tergiur iklan dan penawarannya.

Nah, bagi penjual, persuasi konsumen itu perlu dilakukan. Tak semua persuasi berhasil. Ada yang efektif dan ada yang tidak.

Baca juga: Perhatikan Tips Ini agar Pembeli Kembali Lagi ke Toko Online Anda

Dilansir dari Inc., berikut cara mempersuasi konsumen:

Jelaskan kelebihan produk

Kadang kita terjebak pada fitur suatu produk. Bedakan antara fitur dan benefit atau kelebihan. Sampaikan keuntungan yang mudah dipahami pembeli. Contohnya:

  • Ponsel ini menggunakan baterai Li-Ion dengan daya 4.000 mAh (fitur)
  • Anda tidak akan repot karna baterainya awet dan tahan lama (kelebihan)

Sampaikan kelebihan dengan konkret

Untuk bisa meyakinkan pembeli, gunakan angka konkret yang mudah dicerna. Hindari terlalu sering menggunakan kata sifat. Contohnya:

  • Lokasi perumahan sangat dekat dengan pusat kota (mengawang-awang)
  • Lokasi perumahan hanya berjarak 2 kilometer dari pusat kota (konkret)

Baca juga: Loyalitas Pelanggan Dongkrak Keberhasilan Bisnis Ritel

Brosur Vespa Excel 150 Foto: Shoope Brosur Vespa Excel 150
Jangan sampaikan terlalu banyak kelebihan

Umumnya, otak kita hanya bisa mengingat dua atau tiga hal sekaligus dengan cepat. Kelebihan yang terlalu panjang bisa membuat kebingungan. Contohnya:

  • Ini 10 kelebihan produk kami (kebanyakan)
  • Dua kelebihan utama produk kami adalah (pas)

Gunakan bahasa yang kuat namun sederhana

Pembeli akan mengingat kelebihan suatu produk jika disampaikan dengan kata-kata yang kuat, menggugah, namun sederhana. Contohnya

  • Helm ini memberi perlindungan ketika terjadi benturan (salah)
  • Dengan menggunakan helm ini, kepala Anda tidak akan terluka ketika terjatuh (benar)

Baca juga: Rambah Bisnis Online? Jangan Lupa Anggarkan Biaya untuk Ini

Hindari basa-basi dan jargon

Penggunaan bahasa persuasi yang klise dan berulang-ulang membuat pembeli jenuh dan cenderung membuat pembeli malas mengetahui lebih jauh tentang suatu produk.

Gunakan kalimat yang sederhana dan melekat, alih-alih mencontoh dari jargon lawas. Contohnya:

  • Buruan Beli!!! Kalau enggak sekarang, kapan lagi Anda bisa punya rumah!!! (salah)
  • Jadikan rumah ini investasi masa depan Anda (benar)

Tekankan keunggulan bisnismu

Barang yang kita jual, kemungkinan juga dijual oleh orang lain. Kelebihan suatu produk membuat orang ingin memiliki produk itu.

Tambahkan alasan mengapa pembeli harus membeli produk itu dari kamu alih-alih membelinya dari orang lain. Contoh:

  • Celana ini bagus dan bisa membuat kamu lebih keren
  • Kamu bisa menukar celana ini jika ternyata ukurannya tak sesuai

Baca juga: Rambah Bisnis Online? Jangan Lupa Anggarkan Biaya untuk Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com