KOMPAS.com - Biologi telah memberi banyak manfaat bagi kehidupan yang lebih baik.
Hingga kini pun, ada banyak kemungkinan yang bisa ditelusuri lewat biologi.
Namun tak semua yang menjadi obyek penelitian biologi baik. Beberapa di antaranya, menyimpan bahaya.
Contohnya yang pernah dilakukan Jerman di era kepemimpinan Partai Nazi. Dilansir dari LiveScience, ilmuwan Nazi Josef Mengele melakukan berbagai penelitian yang dianggap terburuk dalam sejarah umat manusia.
Untuk membuktikan teorinya bahwa orang ras Arya lebih unggul dibanding ras lainnya, Mengele bereksperimen dengan tahanan.
Baca juga: Manfaat Mempelajari Biologi
Mereka disiksa, diracuni, tak jarang dimutilasi. Banyak orang yang jadi kekejaman eksperimennya tak selamat.
Dalam contoh lainnya, biologi digunakan untuk menyerang atau istilahnya senjata biologis.
Dilansir dari WHO, senjata biologis adalah mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau racun yang diproduksi dan dilepas dengan sengaja untuk menyebarkan penyakit bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Contohnya pada Juni 1763, tentara Inggris menyebarkan virus cacar ke penduduk asli Amerika. Kurang lebih 100 orang Indian tewas akibat penyakit itu.
Baru setelah Perang Dunia II, negara-negara bersepakat untuk tak lagi menggunakan senjata biologis.
Para ilmuwan juga bersepakat untuk menjunjung tinggi etika dan tanggung jawab moral dalam penelitiannya.
Baca juga: Cabang-cabang Biologi
Temuan dan penelitian tak hanya sekadar baru, modern, atau canggih. Lebih utama, penelitian biologi harus mampu menjawab pertanyaan: Apa dampaknya bagi kehidupan?
Aturan yang menyangkut etika dibuat dan disepakati. Hal-hal ini dipelajari dalam bioetika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.