Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/06/2020, 19:00 WIB
Penulis Ari Welianto
|

KOMPAS.com - Pada 25 Oktober 1945 pasukan Allied Forces Netherlands East Indies (AFNEI) mendarat di Tanjung Perak, Surabaya.

Pendaratan AFNEI di Surabaya dengan kapal perang Eliza Thomposon dibawah pimpinan Brigadir Jenderal A.W.S Mallaby.

AFNEI sendiri datang ke Indonesia pada 29 September 1945 dibawah pimpinan Letnan Jenderal Sir Philip Christison.

Dalam rombongan tersebut membonceng beberapa orang dari Markas Besar Tentara Belanda dan satu kompi serdadu Ambon Belanda.

Dalam buku Akademi Militer Yogya dalam Perjuangan Fisik 1945-1949 (2019) karya Moehkardi, pertempuran Surabaya adalah puncak dari serentetan peristiwa serta insiden antara rakyat Surabaya dengan tentaran Inggris yang mendarat di Surabaya sejak 25 Oktober 1945.

Baca juga: Pertempuran Surabaya, Pertempuran Indonesia Pertama setelah Proklamasi

Tugas AFNEI

Secara formal kedatangan tentara Inggris di Indonesia dengan membawa misi sebagai tentara sekutu di Indonesia atau AFNEI.

Kedatangan ANFEI ke Indonesia dengan tugas sebagai berikut:

  • Menerima Penyerahan Jepang.
  • Membebaskan tawanan perang dan tahanan sekutu.
  • Melucuti, mengumpulkan, dan memulangkan serdadu-derdadu Jepang.
  • Menegakan dan mempertahankan keadaan untuk kemudian diserahkan kepada pemerintah sipil masing-masing.
  • Mengumpulkan keterangan dan menuntut penjahat perang di muka pengadilan.

Pada tugas tersebut, khususnya nomor empat bermaksud untuk mempertahankan status quo, yaitu keadaan yang berlaku sebelum pecah Perang Dunia II.

Di mana status Indonesia adalah wilayah jajahan Belanda. Sementara itu setelah Perang Dunia II ada perubahan-perubahan besar di Indonesia.

Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaan dan sebuah Republik dipimpin oleh Sukarno-Hatta.

Baca juga: Peran Masyarakat Tionghoa dalam Pertempuran 10 November: Ikut Angkat Senjata hingga Dirikan Palang Biru

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+