Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Obat Paten dan Generik, Benarkah Berbeda?

Kompas.com - 30/05/2020, 14:00 WIB
Serafica Gischa

Penulis

Sumber

KOMPAS.com - Obat generik selalu dinilai memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan obat paten. Hal ini karena harganya yang dinilai murah.

Namun apakah benar obat generik dan paten itu sangat berbeda? 

Pembuatan obat yang sama 

Dilansir dari situs resmi Kementeri Kesehatan Republik Indonesia, pada dasarnya tidak ada perbedaan mengenai pembuatan dan registrasi obat generik dan obat paten.

Bahkan, kualitas, manfaat, dan standar keamanan obat generik maupun obat paten sama. Perbedaan hanya terletak dari obat bermerek yang dipromosikan oleh produsen obat, di mana obat tersebut dipatenkan. Hal tersebut membuat obat paten memiliki harga lebih mahal.

Sementara obat generik adalah obat yang telah habis masa patennya, sehingga dapat diproduksi secara umum (farmasi) ataupun pemerintah tanpa perlu membayar royalti.

Obat generik merupakan obat yang memiliki zat aktif yang sama dengan obat paten atau obat bermerk lainnya.

Baca juga: Jenis Vaksin

Obat generik tidak membayar royalti

Harga obat generik bisa lebih murah karena perusahaan farmasi yang memprodhksi obat ini tidak perlu membayar royalti atas hak paten. Sehingga biaya yang dibebankan murni biaya produksi dari obat generik.

Untuk obat paten adalah jenis obat baru yang baru mulai diproduksi dan dipasarkan perusahaan farmasi. Melewati berbagai riset, pengembangan, dan uji klinis.

Bahkan kemasannya juga terlihat menarik. Ini yang membuat harganya cukup mahal. Biasanya izin hak paten suatu obat adalah 20 tahun.

Selisih harga memang cukup jauh, antara obat paten dan obat generik. Bisa mencapai 50 hingga 200 persen.

Hal inilah yang membuat masyrakat memiliki anggapan masing-masing. Sebagian besar menganggap bahwa obat generik bukan obat bermerek, sehingga tidak begitu manjur dalam menangani penyakit.

Sebagian besar lainnya menilai bahwa obat bermerek belum tentu menyembuhkan lebih cepat dibandingkan obat generik.

Baca juga: Vaksin Cacar, Vaksin Pertama yang Berhasil

Unsur yang memberdakan obat paten dan obat generik hanya pada harganya saja. Namun, untuk komposisi (isi obat), kegunaan, dan tingkat keberhasilan sama.

Untuk menjaga kualitas obat di pasaran, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi rutin untuk menguji kualitas obat. Memenuhi syarat berarti zat aktif dalam kemasan obat sesuai dengan label, dosisnya harus sesuai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com