KOMPAS.com - Vaksin memiliki peran penting dalam menjaga tubuh tetap sehat.
Vaksin melindungi tubuh dari penyakit serius dan terkadang penyakit mematikan.
Dilansir dari laman World Helath Organization (WHO), vaksin adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit.
Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan patogen sepeti virus atau bakteri. Kemudian membuat tubuh aman dari penyakit yang disebabkan virus atau bakteri tersebut.
Vaksin melindungi lebih dari 25 penyakit yang mengancam jiwa, termasuk campak, polio, tetanus, difteri, meningitis, influenza, tetanus, tpus, dan kanker serviks.
Tubuh manusia memang sudah memiliki kekebalan tubuh (imun) yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari virus atau bakteri secara otomatis.
Baca juga: Definisi Reservoir dan Carrier
Namun, sistem imun bisa melemah pada waktu tertentu, sehingga tidak cukup kuat saat melawan suatu penyakit. Hal inilah dibuatnya vaksin.
Vaksin terbuat dari mikroba penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau mati. Sehingga tidak akan membuat tubuh sakit.
Vaksin membantu sistem kekebalan tubuh melakukan tugasnya dengan lebih baik dan cepat untuk melindungi diri dari penyakit serius.
Ketika seseorang mendapatkan vaksin, akan memicu respon imun dan membantu tubuh melawan, serta mengingat kuman.
Jika kuman atau penyakit meyerang kembali akan langsung direspon dengan cepat.
Vaksin memberikan kekebalan jangka panjang terhadap suatu penyakit serius tanpa risiko.
Vaksin jauh lebih aman dibandingkan kekebalan alami. Hal ini karena kekebalan alami terjadi setelah tubuh sakit. Sedangkan vaksin melindungi tubuh dari penyakit sebelum sakit.
Baca juga: Otot: Jenis, Sistem kerja, dan Gangguannya
Dilansir dari Health and Human Services, setiap vaksin berlisensi dan direkomendasikan harus melewati pengujian keamanan selama beberapa tahun, seperti:
Baca juga: Pandemi, Apa itu?
Sebelum vaksin direkomendasikan untuk digunakan, harus diuji dalam laboratorium terlebih dahulu. Hal ini memakan waktu beberapa tahun.
Berikut prosesnya: