Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Semut Bisa Mengangkat Beban Berat?

Kompas.com - 09/05/2020, 19:00 WIB
Arum Sutrisni Putri

Penulis

KOMPAS.com - Semut bisa mengangkat beban berat melebihi bobot tubuhnya. Tahukah kamu mengapa semut bisa mengangkat beban berat padahal tubuhnya kecil dan ringan?

Mengapa semut bisa mengangkat beban berat?

Seekor semut pekerja dapat mengangkat benda yang beratnya 5-10 kali beratnya sendiri. Juga dapat menarik benda yang beratnya 20-50 kali lebih berat dari semut itu sendiri.

Melansir Entomology Today, Asisten Profesor Teknik Mesin dan Kedirgantaraan di The Ohio State University, Carlos Castro mengatakan, semut mempunyai sistem mekanis luar biasa.

Semut sangat kuat dalam skala kecil karena tubuh semut sangat ringan.

Di dalam eksoskeleton kerasnya, otot semut tidak harus memberikan banyak dukungan. Sehingga semut bebas menerapkan semua kekuatannya untuk mengangkat benda lain.

Baca juga: Mengapa Unta Mudah Berjalan di Pasir?

Sebaliknya, manusia membawa beban yang relatif berat karena berat badannya.

Dengan otot-otot yang menopang berat badannya, manusia tidak memiliki sisa kekuatan yang memadai untuk mengangkat benda lain.

Mengutip How It Works, alasan mengapa semut dapat mengangkat beban berat adalah karena konsep fisika yang disebut penskalaan (scaling).

Sebenarnya, otot semut tidak lebih kuat dari otot manusia. Tetapi keuntungan semut adalah ukuran tubuhnya yang kecil.

Semut dapat mengangkat begitu banyak beban karena rasio antara ukuran tubuh dan massa tubuhnya.

Baca juga: Mengapa Kucing Mengubur Kotorannya?

Ukuran semut yang kecil artinya semut tidak memiliki massa tubuh yang besar dan proporsi massa otot semut sangat tinggi.

Hasilnya, semut mampu mengangkat beban yang berkali-kali lebih besar dari berat badannya sendiri.

Sebagai perbandingan, gajah memiliki ukuran besar dan proporsi massa otot gajah cukup rendah.

Meski gajah mampu mengangkat beban yang berat, tetapi tidak dapat mengangkat atau membawa berat badannya sendiri.

Sedangkan manusia telah memanfaatkan hukum fisika yaitu menggunakan tuas dan hidrolika untuk memungkinkan manusia mengangkat beban berat seperti kemampuan semut.

Baca juga: Lebih Dulu Bunga Atau Lebah?

Ketika ukuran suatu organisme meningkat, massa tubuhnya meningkat pada tingkat yang jauh lebih besar daripada luas penampang otot.

Sehingga otot-otot organisme yang lebih besar memiliki massa yang lebih besar untuk diangkat secara proporsional.

Sebagai organisme berukuran kecil, semut memiliki lebih banyak otot secara proporsional (dalam hal luas penampang), yang dapat digunakan untuk mengangkat benda berat.

Jadi, bila kita sekecil semut, kita bisa melakukan hal yang sama yaitu mengangkat beban berat melebihi bobot tubuh kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com