KOMPAS.com - Sifat dan karakteristik manusia adalah warisan dari generasi sebelumnya. Artinya, sifat dan karakteristik setiap orang merupakan warisan dari orangtua.
Warisan tersebut diberikan melalui materi genetik. Ayah akan mewariskan materi genetik melalui sel sperma, sedangkan ibu melalui sel telur atau ovum.
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, materi genetik pada ayah dan ibu akan tergabung dalam proses fertilisasi.
Dari penggabungan materi genetik ini muncul karakateristik yang mirip dengan ayah dan ibu.
Molekul yang berperan dalam materi genetik adalah asam nukleat. Asam nukleat tersebut adalah DNA (deoxyribonucleic acid) dan RNA (ribonucleic acid).
Pada suatu rangkaian DNA terdapat perintah yang memengaruhi sifat atau yang menentukan karakteristik makhluk hidup yang disebut gen.
Baca juga: Genetika: Pengertian dan Ruang Lingkup
Secara umum, keseluruhan informasi genetik yang menentukan karakteristik makhluk hidup disimpan dalam DNA.
DNA terletak di dalam inti sel. DNA menjadi untaian yang cukup panjang.
Agar tersusun di dalam inti sel yang kecil, untaian DNA melilit pada protein yang disebut protein histon.
Dengan protein histon, lilitan DNA membentuk benang-benang kromatin. Saat sel akan membelah, benang-benang kromatin ini akan membentuk kromosom.
Asam nukleat baik DNA dan RNA terdiri dri subunit nukleotida. Masing-masing nukleotida tersusun atas gugus fosfat, gula, dan basa nitrogen.
Pada DNA, berupa gula deoksiribosa, sedangkan pada RNA adalah gula ribosa.
Baca juga: DNA: Struktur dan Fungsinya
Nukleotida dapat dibagi menjadi struktur yang lebih kecil disebut nukleosida. Satu unit nukleosida tersusun atas gula dan basa nitogren.
Terdapat empat senyawa basa nitrogen yang menyusun DNA, yaitu:
Pada RNA memiliki susunan yang sama dengan DNA, namun tidak terdapat basa nitrogen timin, melainkan digantikann dengan nitrogen urasil (U).