KOMPAS.com - Perkembangan genetika tidak lepas dari perkembangan biologi.
Genetika adalah cabang biologi yang berhubungan dengan pewarisan sifat dan ekpresi sifat-sifat menurun.
Dengan perkembangan zaman, definisi genetika merupakan ilmu yang menganalisis unit keturunan dan perubahan berbagai fungsi fisiologis.
Dalam buku Dasar-dasar Sains Genetika (2015) karya Zairin Tomy, dari perkembangan biologi tersebut, kita dapat melihat perkembangan konsep sel yang menjelaskan tidak ada makhluk hidup yang terlepas dari kehidupan sel.
Baik makhluk hidup bersel satu maupun makhluk hidup bersel banyak. Beberapa konsep yang mendasari perkembangan genetika di antaranya:
Kedua ilmuwan tersebut mengembangkan konsep mengenai sel. Di mana sel merupakan unit keturunan (gen) yang diturunkan dari generasi ke generasi.
Baca juga: Peran Genetika di Berbagai Bidang
Pada 1822-1884, ilmuwan John Gregor Mendel mengungkapkan hasil penelitiannya pada tanaman Ercis yang menyilangkan beberapa sifat.
Sifat tersebut kontras dari tumbuhan tersebut seperti:
Hasil persilangan tumbuhan kacang Ercis pada generasi pertama maupun generasi kedua memiliki pola keteraturan yang bisa dijelaskan secara matematika.
Dalam penelitiannya, generasi pertama menghasilkan keturunan yang memiliki sifat yang sama dengan salah satu sifat induknya.
Pada generasi kedua, dihasilkan dua macam penotip sama dengan salah satu induknya yang memiliki perbandingan fenotip yang tetap.
Ilmuwan Avery Mcleod dan McCarthy (1944) berhasil mengisolasi materi gen yang dapat memisahkan dan memurnikan zat penyusun materi gen.
Materi genetik tersebut terdiri dari asam DNA, RNA dan serta senyawa lain.
Baca juga: Sistem Gerak pada Manusia
Harshey dan Martha (1851) melakukan penelitian faga (virus yang menyerang bakteri) Escherichia coli dengan menggunakan protein radioaktif.
Hasilnya diketahui bahwa virus tersusun oleh materi genetik asam nukleat yang dibungkus oleh protein.