Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentuk Geografis Negara, Ada yang "Compact" dan "Protruded"

Kompas.com - 06/12/2019, 16:17 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Pernahkah kamu memikirkan mengapa antara negara satu dengan lainnya punya bentuk yang berbeda-beda dan unik? Ada yang memanjang, ada yang berbentuk segitiga, dan bentuk lain yang unik.

Sekitar 300 juta tahun yang lalu, permukaan bumi hanya berupa satu daratan besar. Namun 100 juta tahun kemudian, satu daratan yang bernama Pangea itu terpisah-pisah hingga menjadi benua-benua dan pulau-pulau yang kita kenal sekarang.

Setelah alam membentuk daratan, giliran manusia membagi wilayahnya.

Negara dan batas-batas geografisnya adalah hasil dari kesepakatan masyarakat. Ada masyarakat yang memilih memisahkan diri, ada yang digabungkan.

Baca juga: Pekan Depan, Indonesia dan Malaysia Teken MoU soal Batas Negara

Dikutip dari AP Human Geography Crash Course (2013), berikut bentuk-bentuk geografis negara berdasarkan morfologinya serta contoh negaranya:

Compact states

Sebuah negara punya bentuk compact apabila jarak pusat atau tengahnya relatif sama ke ujung-ujungnya. Sederhananya, negara ini berbentuk bundar atau kotak.

Contoh negara compact adalah Swiss dan Hongaria. Sementara di Asia Tenggara atau ASEAN, contohnya Kamboja. Keuntungan negara compact adalah mudah diatur dan tidak ada wilayah yang terlalu jauh dari pusatnya.

Baca juga: Pemerintah Terbitkan Inpres, 11 Pos Lintas Batas Negara Dibangun pada 2019

Elongated states

Negara elongated punya bentuk panjang dan ramping. Contohnya Vietnam dan Chile.

Sama seperti negara berbentuk fragmented, negara berbentuk panjang juga punya kesulitan jarak, khususnya dalam hal transportasi.

Selain itu, masalah bisa muncul jika pusat negara atau ibu kota, kehilangan pengaruh di salah satu ujung negara.

Prorupt atau protruded states

Prorupt atau protruded states adalah negara dengan salah satu bagiannya seolah-olah keluar atau memisahkan dari pusatnya. Gambarannya mirip seperti tubuh dan lengan.

Baca juga: Pos Lintas Batas Negara Bakal Semakin Dipercantik

Di ASEAN, contohnya adalah Thailand dan Myanmar.

Masalah yang mungkin dihadapi negara berbentuk protruded adalah bagian seperti lengan yang terpisah itu, berpotensi memisahkan diri atau dijajah negara lain.

Fragmented states

Negara yang fragmented, daratannya terpisah-pisah. Contoh sempurna dari bentuk ini adalah Indonesia, negara dengan pulau terbanyak, sekitar 16.000.

Contoh lain yang tidak terlalu ekstrem adalah Malaysia yang separuh daratannya menempel dengan Pulau Kalimantan, dan separuhnya lagi menempel dengan daratan besar Asia. Selain Indonesia dan Malaysia, Filipina juga menjadi negara ASEAN dengan bentuk fragmented.

Baca juga: Sebagai Negara Kepulauan, Indonesia Berpotensi Kembangkan Aerocity

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com